Jalan provinsi terputus akibat banjir menerjang tiga desa di Bima

id banjir bima,kabupaten bima,bpbd bima,bima ntb,jalan provinsi terputus

Jalan provinsi terputus akibat banjir menerjang tiga desa di Bima

Warga beramai-ramai mengevakuasi mobil bak terbuka yang terseret banjir di Desa Kananta, Bima, Nusa Tenggara Barat, pada Sabtu (1/4/2023). ANTARA/HO-BPBD Kabupaten Bima

Mataram (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), mengidentifikasi jalan provinsi antara Rengge Mpu'-So Nae di Kecamatan Tambora terputus akibat banjir yang melanda tiga desa pada Sabtu (1/4) pada pukul 17.40 WITA.

"Jalan provinsi antara Rengge Mpu'-So Nae Desa Kawinda Nae, Kecamatan Tambora, sejak tadi malam dekernya rusak dihantam banjir," kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bima Isyra, ketika dihubungi dari Mataram, Minggu.

Ia juga menyebutkan tiga desa yang dilanda banjir yakni Desa Belo, Kecamatan Palibelo, ketinggian genangan banjir mencapai 30 sentimeter (cm) dengan jumlah warga terdampak lima Kepala Keluarga (KK) atau 17 jiwa.

Selanjutnya di Desa Rite, Kecamatan Ambalawi, dengan ketinggian banjir mencapai 75 cm, tidak ada warga terdampak, namun area sawah yang sudah ditanami tergenang dan masih dalam proses pendataan dinas terkait .

Isyra menambahkan Desa Kananta, Kecamatan Soromandi juga dilanda banjir yang menyebabkan satu unit mobil bak terbuka milik warga setempat atas nama Dedy Ismail (37) terseret arus banjir sejauh satu kilometer.

"Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. Pemilik mobil bak terbuka berhasil diselamatkan," ujarnya. Selain banjir, kata dia, angin puting beliung disertai hujan deras juga melanda Desa Lamere, Kecamatan Sape. Berdasarkan laporan aparat desa, bencana alam tersebut mengakibatkan kerusakan lima rumah warga di Dusun Tengah.

Isyra juga menyebutkan adanya laporan seorang petugas penjaga bendungan atas nama Subhan meninggal dunia akibat terpeleset dan jatuh ke dalam kolam bendungan di Kecamatan Monta dan ditemukan dalam keadaan meninggal dunia pada Sabtu (1/3) pukul 11.00 WITA.

"Korban adalah tenaga kontrak provinsi di UPT Pekerjaan Umum Pengairan, Kecamatan Monta. Korban meninggal bukan karena banjir, tapi terpeleset dan jatuh ke dalam bendungan," ucapnya.

Pihaknya sudah berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait dan telah melakukan asesmen serta memberikan bantuan logistik kepada warga terdampak banjir dan angin puting beliung.

Bantuan bahan makanan siap saji yang sudah disalurkan berupa mi instan dan air mineral. Ada juga bantuan berupa terpal dan selimut, katanya.

BPBD Kabupaten Bima juga masih melakukan pendataan warga terdampak dan berbagai fasilitas yang rusak akibat banjir dan angin puting beliung.

"Saat ini kondisi banjir sudah surut. Masyarakat sudah bergotong-royong menyedot air genangan dengan pompa air," katanya.