Kelompok musik Dewa 19 siap menggelar konser musik di Kota Solo, Jawa Tengah sebanyak dua kali pada tahun ini, salah satu di antaranya berkonsep orkestra. "Konsepnya beda, yang pakai orkestra tanggal 27 Mei. Kami juga izin ke mas wali untuk yang di Stadion Manahan main di Agustus," kata CEO Redline Kreasindo Aldo Liputo sebagai promotor konser di Solo, Selasa.
Ia mengatakan penyelenggaraan konser dengan konsep Dewa All Star tersebut masih menunggu arahan dari Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka. Sedangkan untuk konser yang berkonsep orkestra rencananya diselenggarakan di Edutorium UMS.
"Nunggu arahan mas wali untuk jadwal agendanya. Kami menyesuaikan tanggal stadion juga, kapan renovasi selesai, apa yang boleh dan apa yang tidak boleh," katanya.
Pada konser tersebut, pihaknya akan berupaya mengoptimalkan kapasitas di Stadion Manahan. "Kayak di JIS kemarin sekitar 70.000, insyaallah di Manahan kami coba maksimalkan, kemungkinan di 35.000-40.000 penonton, tunggu arahan pak wali," katanya.
Baca juga: Hammersonic berikan penghargaan sejumlah musisi cadas Indonesia
Baca juga: Musisi Nomo Koeswoyo dari Koes Bersaudara tutup usia
Baca juga: Hammersonic berikan penghargaan sejumlah musisi cadas Indonesia
Baca juga: Musisi Nomo Koeswoyo dari Koes Bersaudara tutup usia
Ia mengatakan dipilihnya Solo sebagai lokasi konser Dewa 19 karena wilayah tersebut memiliki Baladewa yang cukup besar. "Baladewa besar. Di Surabaya khususnya mewakili Jawa Timur, Solo mewakili Jawa Tengah, Bandung Jawa Barat, serta Jakarta. Nanti di GBK juga main sekali lagi," katanya.
Sementara itu, mengenai harga tiket konser, dikatakannya, akan dijual dengan harga terjangkau menyesuaikan masing-masing daerah. "Harga tiket menyesuaikan, setiap daerah beda, terjangkau banget. Kalau di JIS mulai Rp150.000-Rp500.000/tiket. Untuk konsepnya pesta rakyat tapi ada artis internasional. Nanti sepertinya titik pertama di Solo, stadion yang siap," katanya.