DLH Mataram menyiagakan 800 petugas atasi sampah sisa pawai takbiran

id Sangkareang,Mataram,sampah

DLH Mataram menyiagakan 800 petugas atasi sampah sisa pawai takbiran

Aktivitas petugas kebersihan di Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat. (ANTARA/Nirkomala)

Mataram (ANTARA) - Dinas Lingkungan Hidup Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, sudah menyiagakan 800 petugas kebersihan untuk mengatasi sampah sisa pawai takbiran menyambut 1 Syawal 1444 Hijriah.

Kepala Bidang Persampahan DLH Kota Mataram Vidi Partisan Yuris Gamanjaya di Mataram, Selasa, mengatakan 800 petugas tersebut akan disebar di enam kecamatan di Kota Mataram.

"Dengan jumlah petugas itu, insyaallah penanganan sampah sisa pawai takbiran bisa teratasi sehingga ruas jalan di Mataram tetap bersih sebelum pelaksanaan Shalat Id," katanya.

Dia menjelaskan pawai takbiran yang tahun ini digelar di masing-masing kecamatan tidak menjadi masalah bagi petugas kebersihan untuk melaksanakan tugas mereka.

Justru itu, katanya, bisa memudahkan mereka untuk penanganan sampah karena petugas kebersihan bisa fokus di masing-masing zona.

Berdasarkan pengalaman tahun-tahun sebelumnya, penanganan sampah pawai takbiran diselesaikan petugas hingga pukul 03.00 Wita, sebab kegiatan pawai takbiran yang setiap tahun digelar terpusat di Lapangan Sangkareang selalu selesai di atas pukul 24.00 Wita.

Oleh karena itu, pada tahun ini Wali Kota Mataram Mohan Roliskana meminta pawai takbiran juga bisa selesai lebih cepat, yakni sekitar pukul 23.00 Wita, agar penanganan sampah bekas pawai takbiran bisa lebih cepat.

"Dengan demikian, petugas kami bisa istirahat untuk melaksanakan Shalat Id, kemudian kembali bekerja membersihkan sampah di sejumlah titik lokasi Shalat Id," katanya.

Dia mengatakan sampah sisa pawai takbiran di enam kecamatan diprediksi mencapai sekitar 8 ton. Namun sampah tersebut merupakan sampah anorganik berupa botol bekas minuman, kertas, dan plastik makanan.

"Kalau kami menganggap itu bukan sampah, tetapi barang bekas yang bernilai ekonomi sebab sampah anorganik itu bisa masuk ke Bank Sampah Mataram dan menjadi hasil tambahan pendapatan daerah," katanya.

Terkait dengan kegiatan penyapuan ruas jalan untuk petugas kebersihan pada Hari Raya Idul Fitri, kata Vidi, telah disiagakan 18 petugas non-Muslim dengan dua kendaraan pengangkut sampah untuk menjaga Kota Mataram agar tetap bersih.

"Sedangkan ratusan pekerja lainnya akan mulai aktif kembali pada H2 (Lebaran hari kedua, red.)," katanya.