Jakarta (ANTARA) - Badan Meteorologi Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengimbau masyarakat pesisir waspada potensi gelombang laut tinggi di beberapa wilayah perairan Indonesia pada 11-12 Mei 2023.
"Dimohon kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada," kata Kepala Pusat Meteorologi Maritim, BMKG, Eko Prasetyo di Jakarta, Kamis.
Ia mengatakan pola angin di wilayah Indonesia bagian utara umumnya bergerak dari tenggara-barat daya dengan kecepatan angin berkisar 3-20 knot, sedangkan di wilayah Indonesia bagian selatan umumnya bergerak dari timur-tenggara dengan kecepatan 6-25 knot.
"Kecepatan angin tertinggi terpantau di perairan selatan P. Jawa, Laut Banda, dan Laut Arafuru," katanya.
Kondisi tersebut, lanjutnya, menyebabkan peningkatan gelombang laut setinggi 1,25-2,5 meter berpeluang terjadi di Selat Malaka bagian utara, perairan timur P. Simeulue, perairan Bengkulu, Teluk Lampung bagian selatan, Selat Sape bagian selatan, Selat Sumba, perairan P. Sumba-P. Sawu, Laut Sawu, perairan Kupang-P. Rote, perairan utara P. Jawa-Kep. Kangean, perairan selatan Kalimantan, Laut Jawa, Selat Makassar bagian selatan, Laut Bali-Laut Sumbawa, perairan timur Baubau-Kep. Wakatobi, perairan Bitung-Kep. Sitaro, Laut Maluku, Laut Seram bagian barat, perairan selatan P. Buru-P. Seram, Laut Banda bagian timur, perairan Kep. Sermata-Kep. Babar, perairan selatan Kep. Kai-Kep. Aru, Samudra Pasifik Utara Biak.
Untuk gelombang laut yang lebih tinggi di kisaran 2,50-4 meter berpeluang terjadi di perairan utara Sabang, perairan barat Aceh-Kep. Mentawai, perairan barat P. Enggano, perairan barat Lampung, Samudra Hindia Barat Sumatra, Selat Sunda bagian barat dan selatan, perairan selatan P. Jawa-P. Sumbawa, Selat Bali, Lombok, Alas bagian selatan, Samudra Hindia Selatan Jawa Barat-NTT, Laut Banda bagian barat, perairan selatan Kep. Tanimbar, Laut Arafuru.
Sedangkan pada gelombang laut yang lebih tinggi di kisaran 4-6 meter berpeluang terjadi di Samudra Hindia selatan Banten.
Eko Prasetyo mengimbau masyarakat untuk selalu waspada, terutama bagi nelayan yang beraktivitas dengan moda transportasi seperti perahu nelayan (kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang laut di atas 1,25 m), kapal tongkang (Kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1,5 m).
Kemudian, kapal ferry (kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang laut di atas 2,5 m), kapal ukuran besar seperti kapal kargo/kapal pesiar (kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4 meter).
Berita Terkait
Info BMKG sebut gelombang tinggi berpotensi terjadi malam ini di laut selatan Banten
Sabtu, 30 Maret 2024 7:31
Gelombang tinggi di perairan Banten, BMKG imbau nelayan untuk hati-hati saat melaut
Sabtu, 24 Februari 2024 11:03
BPBD Mataram distribusikan ratusan karung untuk buat tanggul darurat
Rabu, 31 Januari 2024 14:02
Waspada gelombang laut tinggi air laut di 26 wilayah perairan Indonesia
Senin, 8 Januari 2024 6:41
BMKG ajak warga waspadai gelombang laut tinggi perairan Sulut
Rabu, 20 Desember 2023 7:53
BMKG menerbitkan peringatan dini gelombang laut tinggi di 32 perairan Indonesia
Kamis, 7 Desember 2023 6:03
BMKG mengimbau warga waspadai gelombang laut tinggi perairan kepulauan
Senin, 4 Desember 2023 5:53
BMKG mengimbau warga waspadai potensi gelombang laut tinggi 6-8 November
Senin, 6 November 2023 6:56