Harap harap cemas ikut "ticket war" konser Coldplay di Jakarta

id coldplay,war ticket ,tiket coldplay,konser coldplay,coldplay jakarta,coldplay indonesia

Harap harap cemas ikut "ticket war" konser Coldplay di Jakarta

Vokalis band Coldplay Chris Martin saat konser di Sao Paulo, Brazil. (ANTARA/Instagram/coldplay)

Jakarta (ANTARA) - Rabu (17/5) mungkin menjadi hari yang menegangkan bagi para penggemar Coldplay di Jakarta, ketika ticket war alias perebutan untuk mendapatkan tiket konser band itu di Jakarta sudah dimulai.

Sesuai informasi dari promotor konser Coldplay Jakarta, PK Entertainment dan TEM Presents, tiket hanya bisa dibeli di situs resmi mulai pukul 10.00 WIB. Sudah pasti calon pembeli harus siaga di depan gawai jauh sebelum jam penjualan tiket dimulai.

Tepat pukul 10.00, tombol pembelian tiket prajual khusus untuk pembayaran dengan akun BCA bisa diklik. Tidak mau ketinggalan sedetik pun, kami segera mengeklik tombol itu untuk membeli tiket Coldplay.

Demi selembar tiket Coldplay, kami mengerahkan tiga gawai sekaligus, yakni dua laptop dan satu ponsel. Keberuntungan sedikit berpihak pada kami, salah satu laptop yang digunakan mengantarkan kami ke waiting list alias ruang tunggu menuju laman pembelian tiket Coldplay.

"Perkiraan waktu tunggu 5 jam 30 menit. Mohon tunggu, ada 65.900 orang di depan Anda," demikian bunyi pemberitahuan di situs pembelian tiket Coldplay. Pada dua gawai lainnya, kami harus cukup puas menerima pemberitahuan ruang tunggu sudah penuh karena ada "lebih dari 500.000 pengguna yang mengantre di depan Anda".
Denah tempat penonton konser Coldplay di Jakarta, yang akan berlangsung pada 15 November 2023. (ANTARA/HO/Image Dynamics)


Sekitar 2 jam menunggu, kami menjerit kegirangan lantaran berhasil menembus waktu tunggu, laman ruang tunggu segera berubah berisi daftar harga, tanda kami bisa segera memesan tiket Coldplay. Lagi-lagi keberuntungan kami diuji, sold out alias tiket habis terjual muncul di kolom tiket yang ingin kami beli, CAT 5. Kami pun beralih ke CAT 4, yang masih dalam batas kesanggupan kami.

Perasaan harap-harap cemas kembali menghampiri karena CAT 4 berstatus full booked, sudah habis terpesan. Kami tetap sabar menanti meskipun terlempar kembali ke ruang tunggu. Akhirnya, sekitar pukul 14.30, kami harus menerima kenyataan gagal menang ticket war Coldplay. Promotor mengumumkan tiket prajual sudah ditebus semua.

Janjian ikut "war ticket"

Salah seorang karyawati swasta di Jakarta, Dhara Rizky (22), juga mengalami hal yang sama. Berjam-jam ikut ticket war Coldplay di sela-sela bekerja, dia juga mendapati tiket sudah habis terjual hari itu. Kepada ANTARA, dia bercerita berencana membeli tiga tiket konser Coldplay di Jakarta untuk menonton bersama teman-temannya. Sayangnya, tiket CAT 5A incarannya sudah habis terjual. "Aku sudah pakai dua laptop," kata Dhara.

Jauh sebelum hari H ticket war, Dhara sudah mencari informasi bagaimana cara berburu tiket konser. Dia sedikit optimistis lantaran pernah berhasil dalam perebutan tiket konser lain sebelumnya.

Agustin Wardani, salah seorang jurnalis asal Jawa Barat, juga tidak beruntung pada masa prajual tiket Coldplay hari itu. "Sedih, deh, sudah datang ke kantor pagi-pagi, naik kereta penuh, tidak dapat (tiket Coldplay)," kata Agustin, yang bekerja di Jakarta.

Agustin dan dua orang temannya mengadakan janjian untuk ticket war Coldplay. Jika salah satu dari mereka bisa masuk ke laman pembelian, maka dia yang akan bertransaksi membeli tiket untuk tiga orang sekaligus. "Tapi, nggak ada yang dapat," kata Agustin sambil sedikit tertawa.

Cerita yang jauh berbeda datang dari Eunike Siregar (26), salah seorang yang berhasil mendapatkan tiket prajual konser Coldplay di Jakarta. Dia akhirnya membeli tiket CAT 3, yang saat itu masih tersedia, bergeser dari rencana semula membeli tiket CAT 4. "Jam 9.59 kami sudah mulai refresh-refresh terus sampai teng jam 10.00, eh, ternyata belum muncul," kata Eunike, yang berburu tiket Coldplay bersama suaminya.

Eunike nekat melakukan refresh pada laman pembelian tiket, meskipun tips yang dia baca di berbagai media mengatakan jangan. "Akhirnya nekat kita coba refresh dan masuk waiting list, menunggu 1 jam 13 menit, 13.000 orang," kata Eunike.

Berbekal tiket yang sudah berhasil dia dapatkan pada periode prajual kemarin, Eunike sangat menantikan kehadiran Coldplay di Jakarta, dia ingin menyaksikan secara langsung band asal Inggris Raya itu membawakan "Yellow" dan "Fix You". "Nggak sabar juga pingin lihat langsung light show yang selalu bikin merinding. Dan siapa tahu Chris Martin akan main piano live," kata Eunike.

Meskipun tiket prajual sudah habis, promotor akan membuka penjualan tiket Coldplay untuk umum mulai 19 Mei. Dhara dan Agustin sudah berencana ikut ticket war lagi. "Penasaran, aku sudah pakai dua laptop, masa, sih, nggak dapat juga," kata Dhara. "Kayaknya mau mencoba setiap hari," kata Agustin.

Perwakilan promotor, saat dikonfirmasi, belum bisa memberikan berapa jumlah tiket yang terjual pada periode prajual kemarin. Kabar yang beredar, promotor akan menyediakan lebih dari 50.000 tiket konser Coldplay.

Baca juga: Anwar Ibrahim sambut band Coldplay gelar konser di Malaysia
Baca juga: Konser Dewa-19 berlanjut episode 3-4 di Surabaya dan Solo


Setelah menanti sekian laman, Indonesia menjadi salah satu negara yang didatangi Chris Martin, Guy Berryman, Will Champion dan Jonny Buckland pada tur dunia "Music of The Spheres" pada 15 November. Selain Jakarta, Coldplay juga akan konser di Kuala Lumpur, Malaysia pada 22 November. Sambil menunggu bulan November, selamat menanti Coldplay!