PPP Sumbawa Barat Tak Keberatan PAN Keluar

id Pilkada KSB

"Kecewa tentu ada, tapi itu keputusan PAN. Lagipula tanpa PAN pun koalisi solid, toh syarat untuk mengusung calon sudah terpenuhi,"
Sumbawa Barat (Antara NTB) - DPC Partai Persatuan Pembangunan Sumbawa Barat tidak keberatan atas sikap Partai Amanat Nasional yang kemungkinan akan keluar dari koalisi paprol pengusung calon bupati W Musyafirin di Pilkada 2015.

Sekretaris DPC PPP Sumbawa Barat Amirudin Embeng yang di Taliwang, Rabu mengatakan sebelumnya telah ada kesepakatan yang dibangun antara PPP, PKP Indonesia, PDI Perjuangan dan PAN untuk berkoalisi mengusung W Musyafirin atau disebut F1 dalam Pilkada Sumbawa Barat, Desember 2015, namun ternyata PAN keluar.

"Kecewa tentu ada, tapi itu keputusan PAN. Lagipula tanpa PAN pun koalisi solid, toh syarat untuk mengusung calon sudah terpenuhi," katanya.

Kata dia, sebetulnya PAN melalui DPW PAN NTB yang mengusulkan ke koalisi agar dilakukan survey elektabilitas untuk menentukan calon wakil bupati yang akan mendampingi bakal calon bupati yang masih menjabat sebagai Sekretaris Daerah Sumbawa Barat itu. Tapi ketika koalisi sudah menandatangani MoU dengan lembaga survey, PAN malah berbalik.

Ia menegaskan, PAN masuk dalam koalisi atas keinginan sendiri, bukan atas ajakan atau lobi pribadi W Musyafirin. Melainkan, pengurus DPD PAN Sumbawa Barat sendiri yang mendatangi Musyafirin menyatakan langsung dukungan. Dan itu disetujui oleh Ketua DPW PAN NTB.

Bahkan, ketua DPW PAN NTB ikut hadir dalam pertemuan parpol koalisi pengusung Musyafirin di Mataram pada 27 Februari.

"Kalau sekarang berbalik, itu juga urusan internal PAN. Yang jelas tanpa keberadaan PAN, PPP tetap akan maju dan memenangkan Musyafirin di Pilkada nanti," ujarnya.

Terpisah, Ketua DPD PAN Sumbawa Barat Umar Mansyur saat dikonfirmasi terkakit hal itu, menegaskan bahwa PAN Sumbawa Barat belum memutuskan dukungan kepada siapa pun calon bupati atau wakil bupati.

"Kalau ada pengurus yang menyatakan PAN sudah resmi mengusung figur tertentu, itu pernyataan pribadi, bukan atas nama partai," tegas Umar.

Mengenai penetapan figur yang akan diusung di Pilkada, sebut Umar, sesuai instruksi Ketua Umum PAN yang terpilih dalam Munas Bali, kewenangan diserahkan sepenuhnya kepada DPD II dan DPW.

"Karena DPD dan DPW yang tahu kondisi di daerah, termasuk soal figur mana yang layak diusung," tegasnya.

Umar menambahkan, dirinya selaku Ketua DPD akan segera menggelar rapat internal dengan seluruh pengurus untuk membahas masalah Pilkada Sumbawa Barat.

"Sekali lagi saya tegaskan, PAN belum ada sikap mendukung salah satu calon, karena ada mekanisme internal yang harus dilaksanakan," katanya. (*)