Mataram, (Antara NTB)- Sebanyak 60 orang siswa kelas X dan XI dari Yayasan Christian College Geelong Australia belajar seni dan budaya di SMAN 2 Mataram, Nusa Tenggara Barat, dalam rangka kegiatan pertukaran pelajar.
Kepala SMAN 2 Mataram Kun Andresto di Mataram, Minggu, mengatakan, para pelajar dari Australia tersebut sudah berada di Kota Mataram sejak tanggal 24 Maret lalu dan akan kembali ke Australia pada tanggal 5 April 2015.
Selama berada di Kota Mataram, katanya, sebanyak 60 siswa tersebut mengikuti berbagai proses kegiatan belajar mengajar bersama siswa lainnya di SMAN 2 Mataram.
Para siswa Australia kali ini, lebih fokus berlajar tentang seni dan budaya lokal di Kota Mataram dan Pulau Lombok umumnya.
Kesenian yang telah dipelajari adalah kesenian "gendang beleq" yang merupakan kesenian tradisional lokal Pulau Lombok.
"Kemarin, para siswa Australia sangat antusias belajar sejarah, teori, dan praktek `gendang beleq`," ujarnya.
Selain belajar seni, siswa Australia yang didampingi 12 guru, dua kepala sekolah dan satu tim medis ini juga belajar bahasa Indonesia, serta belajar memasak masakan khas Kota Mataram.
Para siswa Australia, lanjutnya, juga melakukan kunjungan ke berapa sekolah SMA di Pulau Lombok, sebagai upaya pertukaran informasi antara satu sekolah dengan sekolah lainnya.
Di samping itu, siswa juga dijadwalkan melakukan kunjungan ke sejumlah objek wisata di Pulau Lombok, sekaligus sebagai ajang promosi pariwisata.
Menurut Kun, program pertukaran pelajar antara SMAN 2 Mataram dengan Yayasan Christian College Geelong Australia sudah berlangsung 20 tahun yang dilakukan secara bergantian setiap tahun.
"Jika tahun ini siswa Australia yang datang ke Mataram, tahun 2016 siswa Mataram yang akan datang ke Australia," katanya.
Dikatakan, tahun ini memang jumlah siswa Australia yang datang dua kali lipat dibanding tahun-tahun sebelumnya termasuk juga para guru pendamping, hal itu dikarenakan tahun ini merupakan ulang tahun ke 20 program kerja sama pertukaran pelajar antara Pemerintah Kota Mataram dengan Pemerintah Australia.
Kun mengatakan, selama kerja sama pertukaran pelajar berlangsung, berbagai manfaat yang didapatkan oleh para siswa baik dari Australia maupun Kota Mataram.
Manfaat tersebut antara lain, menambah wawasan, baik dalam bidang pendidikan maupun seni budaya serta ilmu pengetahuan lainnya sekaligus menjadi ajang promosi pariwisata yang sangat efektif. (*)
60 Siswa Australia Belajar Seni Di Mataram
"Kemarin, para siswa Australia sangat antusias belajar sejarah, teori, dan praktek `gendang beleq'"