PAN memberhentikan kader dari DPRD NTB karena tak nyaleg di Pemilu 2024

id PAN NTB,DPRD NTB PAN NTB,PAN NTB berhentikan kader,penyebab pemberhentian kader PAN NTB,NTB

PAN memberhentikan kader dari DPRD NTB karena tak nyaleg di Pemilu 2024

Anggota DPRD NTB dari Fraksi PAN Najamuddin Mustafa (kiri) didampingi kuasa hukumnya Baharuddin dan Burhanuddin (kanan) memberikan keterangan pers terkait pemberhentiannya sebagai kader dan anggota DPRD NTB di Mataram, Jumat (16/6/2023). (ANTARA/Nur Imansyah).

Mataram (ANTARA) - DPP Partai Amanat Nasional (PAN) memberhentikan Najamuddin Mustafa sebagai kader dan menggantinya melalui pergantian antar waktu dari anggota DPRD Nusa Tenggara Barat karena tak maju lagi sebagai bakal calon legislatif pada Pemilu 2024 mendatang.

Ketua DPW PAN NTB Muazzim Akbar membenarkan pemberhentian Najamuddin Mustafa sebagai kader dan PAW dari anggota DPRD NTB.

"Surat keputusan (SK) dari DPP sudah kami terima dan secepatnya akan kami proses," ujarnya di Mataram, Jumat.

Ia mengatakan pemberhentian Najamuddin Mustafa sebagai kader dan anggota DPRD NTB ini sesuai dengan SK DPP PAN nomor PAN/A/Kpts/KU-SJ/155/VI/2023 tentang pemberhentian tetap H Najamuddin Mustafa sebagai anggota partai amanat nasional.

Kemudian untuk surat Pengajuan PAW Najamuddin sebagai anggota DPRD Provinsi NTB tertuang dalam surat nomor PAN/A/KU-SJ/096/VI/2023 tertanggal 13 Juni 2023.

Adapun alasan DPP PAN mengambil sikap tegas memecat Najamuddin, menurut Muazzim, salah satu di antaranya karena Najamuddin tidak lagi bersedia untuk mencalonkan diri sebagai bakal calon legislatif PAN pada Pemilu 2024 mendatang.

Sementara berdasarkan aturan internal PAN semua anggota fraksi yang masih menjabat atau petahana wajib untuk kembali maju di Pemilu Legislatif 2024.

"Karena itu seusai dengan SK pemberhentian Najamuddin ini, salah satu poin dalam surat pemberhentian-nya adalah seluruh anggota DPRD kabupaten dan kota serta provinsi dan DPR RI wajib mencalonkan diri kembali di Pileg 2024. Nah kita ketahui bersama Pak Najam ini tidak mencalonkan diri lagi sebagai caleg PAN," terang Muazzim Akbar.

Menurut dia pihaknya sudah beberapa kali berupaya membujuk Najamuddin agar maju sebagai bakal calon legislatif di Pemilu 2024. Tapi upaya tersebut tidak pernah diindahkan juga oleh Najamuddin dengan tetap pada keputusannya untuk tidak maju nyaleg lagi.

"Sudah diberikan peringatan, beberapa kali kita panggil dan saya juga pernah datang ke rumahnya untuk bicara agar maju lewat PAN. Tapi tidak respon, makanya saya yakin dia sudah tahu, karena akibat keputusannya itu dia sudah paham resiko-nya, ya sudah terpenting kita sudah beritahu," ujarnya.