Mataram (ANTARA) - Gubernur Nusa Tenggara Barat Zulkieflimansyah meminta pengurus Dewan Kebudayaan Daerah NTB yang baru berpikir besar sehingga wilayah itu bisa dikenal luas. "Dewan Kebudayaan Daerah harus berpikir besar. Bisa berkiprah di dunia global dengan identitas yang melekat sebagai orang NTB," kata Zulkieflimansyah pada pengukuhan pengurus Dewan Kebudayaan Daerah NTB periode 2023 - 2028 dalam keterangan yang diterima di Mataram, Sabtu.
Ia mengatakan sebagai identitas, kebudayaan masyarakat NTB harus dikenal luas dan menjadi bagian penting dari peradaban dunia. "Karena itu setiap orang harus memiliki peran penting dalam kepengurusan agar kebudayaan NTB tetap terjaga sebagai citra orang NTB," katanya.
Sementara Ketua Dewan Kebudayaan Daerah NTB Fairuzzabadi mengatakan strategi utama adalah pemajuan kebudayaan. "Artinya, seluruh perilaku kebudayaan kita harus mampu menyesuaikan dengan kekinian tanpa meninggalkan tradisi atau menafikan perubahan zaman," ujarnya.
Ia menyatakan mempertahankan tradisi dan mengembangkan kebudayaan di era teknologi digital membutuhkan kearifan. Untuk itu strategi kebudayaan menurut Fairuz sapaan akrabnya adalah pelestarian, perlindungan, pengembangan, pemanfaatan dan pembinaan kebudayaan.
Baca juga: Pemprov NTB sabet penghargaan Anugerah Merdeka Belajar
Baca juga: Nusantara integrasikan kebudayaan dan konservasi
"Dewan Kebudayaan akan mengelola kekayaan budaya yang ada. Selebihnya adalah tugas kelompok masyarakat yang bekerja atas dasar kebudayaan seperti tata kelola pertanian, perkebunan, transportasi, kesenian dan lain lain tetap memelihara tradisi yang baik," katanya.*
Gubernur NTB minta Dewan Kebudayaan Daerah berpikir luas
Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Zulkieflimansyah pada pengukuhan pengurus Dewan Kebudayaan Daerah NTB periode 2023 - 2028 di Mataram. (ANTARA/Pemprov NTB).
