Kabupaten Bogor (ANTARA) - Pelaksana tugas (Plt) Bupati Bogor Iwan Setiawan menekankan bahwa Kabupaten Bogor, Jawa Barat, kini menuju daerah yang ramah terhadap investor untuk memajukan sektor ekonomi. "Kita memberikan kemudahan kepada para investor, jangan pernah mempersulit," ujar Iwan di Bogor, Kamis.
Iwan mengungkapkan, Pemerintah Kabupaten Bogor selalu berupaya untuk membuat iklim investasi di daerahnya kondusif, karena bentuk memberikan kepastian dan memberikan rasa nyaman kepada para pengusaha.
Kemudian, kata dia, Pemkab Bogor juga terus berupaya memenuhi kebutuhan infrastruktur yang dapat menunjang aksesibilitas perekonomian, seperti infrastruktur jalan dan lain sebagainya.
“Pemerintah itu intinya ingin memberikan kepastian kepada para pengusaha, agar dapat berinvestasi dengan aman dan nyaman, dengan menciptakan iklim yang kondusif. Apapun kekurangannya insya Allah akan kita fasilitasi,” ujar Iwan.
Ia memastikan bahwa Kabupaten Bogor merupakan tempat aman untuk berinvestasi. Kemudian, kelebihan lainnya yaitu Bogor merupakan daerah penyangga ibu kota. “Sebagai daerah bufferzone-nya ibu kota, pastinya punya kelebihan dari aksesibilitas, sumber daya manusia, dan aspek lainnya yang lebih mendukung, dari pada wilayah yang jauh dari ibu kota,” kata Iwan.
Pemerintah Kabupaten Bogor bahkan telah menggelar forum investasi pada Selasa (27/6), dengan tema "Harmonisasi Investasi Sektor Pariwisata", untuk menyamakan persepsi mengenai investasi. "Harmonisasi dari perangkat daerah terkait sangatlah penting untuk menciptakan kondusivitas berinvestasi di Kabupaten Bogor," tuturnya.
Sementara, Koordinator Fungsi Statistik Sosial pada Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Bogor Ujang Jaelani menjelaskan bahwa jumlah investasi di Kabupaten Bogor didominasi dengan penanaman modal asing (PMA).
Baca juga: Jabar mendorong investasi hijau
Baca juga: Sigi Sulteng kenalkan investasi hijau lewat festival lestari
Ia mencatat, pada jumlah PMA di Kabupaten Bogor mencapai Rp4,7 triliun. Sementara penanaman modal dalam negeri (PMDN) jumlahnya sebesar Rp4,3 triliun. Ujang menyebutkan, sektor dengan jumlah investasi tertinggi ada pada perdagangan dan reparasi yang mencapai Rp2,1 triliun, dengan jumlah 20 proyek. "Terbesar kedua yaitu sektor transportasi, gudang dan telekomunikasi senilai Rp1,5 triliun dengan jumlah 73 proyek," terang Ujang.
Berita Terkait
OJK sempurnakan regulasi penggunaan dana IPO
Senin, 9 September 2024 21:27
Harga emas hari ini merosot jadi Rp1,398 juta per gram
Senin, 9 September 2024 8:49
Harga emas Antam Sabtu turun jadi Rp1,405 juta per gram
Sabtu, 7 September 2024 14:55
Harga emas melonjak jadi Rp1,414 juta per gram Jumat ini
Jumat, 6 September 2024 8:44
Kerja sama RI-Singapura di bidang energi terjalin sangat baik
Kamis, 5 September 2024 20:38
Berikut rekomendasi saham hari ini dari analis
Kamis, 5 September 2024 10:03
Berikut rekomendasi saham hari ini dari analis
Rabu, 4 September 2024 9:18
Harga emas hari ini naik jadi Rp1,406 juta per gram
Rabu, 4 September 2024 9:16