Makassar (ANTARA) - Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) bersama Baznas Sulawesi Selatan (Sulsel) memperkuat komitmen untuk menurunkan angka stunting di provinsi itu.
"Baznas Sulsel menyampaikan keinginannya untuk turut serta dalam upaya penanganan stunting di provinsi ini melalui penggalangan donasi untuk pencegahan stunting," kata Ketua Bidang Pengumpulan Zakat, Infaq dan Shodaqoh (ZIS) Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Sulsel Dr Irfan Sanusi Baco, LC di Makassar, Jumat.
Dia mengatakan pihaknya menginisiasi untuk mendukung penurunan stunting di Sulsel dengan gerakan penggalangan dana cegah stunting. Hal ini akan dikerjasamakan dengan PW Muslimat NU Sulsel yang diharapkan dapat menjadi Bunda Asuh Anak Stunting (BAAS) BKKBN.
Lebih lanjut, Irfan mengharapkan petunjuk dari Perwakilan BKKBN Sulsel terkait sinergi program yang akan dilaksanakan, khususnya Program Bapak Bunda Asuh Anak Stunting (BAAS).
“Target penggalangan dana ini nantinya bukan sebatas di PW Muslimat NU saja, juga dipromosikan ke masyarakat, sehingga peran serta masyarakat dalam penurunan stunting nampak," katanya.
Sementara itu, Kepala Perwakilan BKKBN Sulsel Shodiqin mengatakan pemutakhiran PK23 baru selesai dilaksanakan, yang di dalamnya terdapat data keluarga yang nantinya dapat dimanfaatkan untuk mempermudah intervensi sasaran penerima bantuan oleh Baznas, sehingga tepat sasaran.
Baca juga: Youth has critical role to play for nation's future
Baca juga: BKKBN mengingatkan peran keluarga untuk cegah anak gangguan mental emosional
"Pemutakhiran PK23 baru selesai dilaksanakan, alhamdulillah capaian Provinsi Sulsel sebesar 102,34 persen atau melebihi target. Dengan adanya data pemutakhiran mulai dari tingkat kabupaten/kota hingga per RT nantinya kita sampaikan ke Baznas," ujarnya. Hal tersebut dilakukan agar memudahkan dan tepat sasaran dalam pendistribusian dana Baznas kepada keluarga berisiko stunting di Sulsel.
Berita Terkait
Suami-istri diimbau kesampingkan ego hadapi perbedaan politik
Rabu, 27 November 2024 14:03
Mengoptimalkan usia produktif kunci sambut bonus demografi
Rabu, 20 November 2024 4:49
Menteri Wihaji buat Gerakan Orang Tua Asuh
Selasa, 19 November 2024 16:11
Vasektomi beri segudang manfaat pada pria dan keluarga
Jumat, 15 November 2024 19:40
Pertimbangkan tanggung jawab sosial sebelum pilih "childfree"
Jumat, 15 November 2024 19:37
Perguruan tinggi tentukan keberlanjutan penurunan stunting
Rabu, 16 Oktober 2024 5:10
BKKBN, ministry collaborate to accelerate stunting reduction
Rabu, 16 Oktober 2024 4:51
BKKBN sebut bonus demografi ditentukan oleh lansia
Rabu, 9 Oktober 2024 18:11