Anggota DPR RI, Muhammad Iqbal memberikan bantuan pengadaan air bersih yang bersumber dari mata air Gunung Marapi kepada warga yang berada di Kecamatan Canduang, Kabupaten Agam, Sumbar.
"Bantuan ini berupa program penyediaan air minum dan sanitasi berbasis masyarakat atau dikenal dengan sebutan Pamsimas bekerja sama dengan Kementerian PUPR RI. Kami harap mampu menjadi solusi kelangkaan air bersih," kata Muhammad Iqbal, Sabtu.
Muhammad Iqbal bersama Kementerian PUPR RI membuka secara resmi Uji Sistem Pamsimas di Nagari Lasi, Kecamatan Canduang yang dialirkan sejauh lima kilometer dari sumber air Sarasah Gunung Marapi.
Ia mengatakan proyek pengerjaan Pamsimas bisa dilakukan berkat partisipasi aktif kelompok tani dan pemuda setempat yang menjadi penggagas sekaligus pelaksana. "Nilai pengerjaannya Rp400 juta, dapat dilaksanakan selama tiga bulan dari warga untuk warga. Apresiasi kepada tokoh dan pemuda yang menjadi penyambung komunikasi kebutuhan strategis warga di daerah kepada pemerintahan di pusat," kata dia.
Ia berharap program Pamsimas dapat dibangun di seluruh daerah di Sumatera Barat khususnya di pedesaan yang lebih membutuhkan air bersih. "Tidak semua warga mendapatkan akses air bersih dari PDAM dengan Pamsimas kita bisa saling mengisi melengkapi kebutuhan masyarakat, khusus di Lasi. Ini merupakan langkah awal yang baik antara kami dengan Kementerian PUPR yang kami minta dijaga dan dilanjutkan ke depannya di seluruh Sumbar," katanya.
Menurut dia dengan Pamsimas diharapkan warga dapat mengakses pelayanan air minum dan sanitasi yang berkelanjutan serta meningkatkan penerapan perilaku hidup bersih dan sehat.
"Kami berharap dapat memberikan andil dan bantuan kepada seluruh warga Sumatera Barat. Bukan hanya daerah pemilihan saja, kita tahu anggaran kabupaten kota sangat terbatas, perlu dari pemerintahan pusat untuk membangun Sumbar selanjutnya," katanya.
Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah Sumbar Kusworo Darpito mengatakan beberapa daerah di Sumbar khususnya pedesaan sangat membutuhkan air bersih dan melalui program Pamismas bisa diberikan solusi.
"Program ini menjadi solusi dan upaya pemerintah dalam memberikan air bersih. Pemerintah hadir di sini, begitu pentingnya hingga setiap 22 maret diperingati sebagai hari air dunia dan Indonesia akan menjadi tuan rumah Forum Hari Air tahun ini," kata Kusworo.
Ia menegaskan, air bersih berkaitan dengan usaha masyarakat dan menjadi strategis untuk dikembangkan di seluruh daerah. Sementara itu, tokoh masyarakat Lasi, Husni Thamrin memberikan apresiasi tinggi kepada Legislator Muhammad Iqbal yang menurutnya bertindak cepat dengan program kemasyarakatan yang dilakukan.
Baca juga: Empat kecamatan di Boyolali terdampak bencana kekeringan
Baca juga: Gunungkidul siapkan skema status darurat kekeringan
Baca juga: Empat kecamatan di Boyolali terdampak bencana kekeringan
Baca juga: Gunungkidul siapkan skema status darurat kekeringan
"Kami selaku perwakilan masyarakat sudah lama mendambakan air bersih ini. Selama ini kami membeli air per tangki, termasuk sarana pembawanya, biayanya tinggi. Terimakasih kepada wakil rakyat kami di pusat," sebutnya.