Gunungkidul (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gunungkidul menyiapkan skema meningkatkan status darurat kekeringan karena permintaan air bersih dari masyarakat mulai meningkat. Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Gunungkidul Sumadi di Gunungkidul, Kamis, mengatakan saat ini masih melakukan kajian penetapan status darurat kekeringan. "Sampai saat ini, kekeringan di Gunungkidul masih berstatus normal. Namun sesuai dengan prakiraan dari BMKG, puncak musim kemarau terjadi mulai Agustus hingga September," kata Sumardi.
Ia mengatakan berdasarkan kajian dan kondisi permintaan air bersih dari masyarakat, jumlah wilayah terdampak kekeringan atau warga yang kesulitan air bersih semakin meluas. Untuk antisipasi kekeringan di tahun ini sudah menyiapkan 1.000 tangki air bersih yang siap disalurkan ke warga membutuhkan. Namun dengan prediksi wilayah terdampak kekeringan semakin meluas di puncak kemarau, maka dibutuhkan antisipasi agar kebutuhan droping air dapat tercukupi.
“Dengan ditetapkannya status darurat, maka bisa mengakses alokasi dana belanja tak terduga. Ini penting, untuk mengantisipasi habisnya anggaran dropping di BPBD sehingga penyaluran air bersih ke warga tetap bisa berjalan,” katanya.
Sumadi mengakui hingga sekarang stok untuk pengedropan masih tersedia. Dari 1.000 tangki yang dialokasikan baru tersalurkan sebanyak 50 tangki. Sebanyak delapan tangki di salurkan ke Kapanewon Gedangsari, Rongkop dan Saptosari mendapat jatah terbanyak dengan 36 tangki. “Penyaluran baru ke tiga kapanewon. Sedangkan untuk yang lainnya belum mengajukan permintaan bantuan,” katanya.
Baca juga: Kemenkes tingkatkan kewaspadaan sebaran spora antraks
Baca juga: Unik! Puluhan nelayan jalani isolasi mandiri di tengah laut
Kepala BPBD Gunungkidul Purwono menambahkan alokasi anggara yang disediakan hanya Rp230 juta. "Jumlah tersebut lebih sedikit dibandingkan alokasi di 2022 sebesar Rp700 juta,” katanya.
Berita Terkait
Menko Infra sebutkan Bendungan Sidan Bali beroperasi akhir November
Senin, 11 November 2024 19:54
Paslon Koster debat tawarkan pipanisasi sedangkan Muliawan desalinasi
Minggu, 10 November 2024 10:44
Dinsos NTB distribusikan 1,5 juta liter air untuk warga terdampak kekeringan
Selasa, 5 November 2024 20:01
KPPU menduga ada persekongkolan pengadaan penyedia air bersih di Lombok Utara
Jumat, 1 November 2024 20:09
Dispar: Pembatasan kunjungan bukan solusi atasi krisis air di Gili Trawangan
Jumat, 1 November 2024 18:56
KPK tindak lanjuti laporan dugaan korupsi penyediaan air di Gili Trawangan
Jumat, 1 November 2024 15:23
Walhi: Negara bertanggung jawab soal krisis air di Gili Meno dan Trawangan
Kamis, 31 Oktober 2024 16:30
Pemkab Dompu salurkan bantuan air bersih bagi warga terdampak kekeringan
Senin, 28 Oktober 2024 15:55