Wali Kota Mataram Terima Penghargaan Dari Presiden

id pengatgaan

Wali Kota Mataram Terima Penghargaan Dari Presiden

Presiden RI Joko Widodo menyematkan penghargaan Satya Lancana Wira Karya kepada Wali Kota Mataram H Ahyar Abduh di Banten, Sabtu (1/8). Foto Humas Kota Mataram.

"Dari Provinsi NTB, enam penghargaan berhasil diterima termasuk dan Mataram menjadi salah satunya"
Mataram, (Antara NTB)- Wali Kota Mataram H Ahyar Abduh menerima penghargaan Satya Lancana Wira Karya dari Presiden Joko Widodo atas komitmen dan keberhasilan program kependudukan, keluarga berencana, dan pembangunan di Kota Mataram.

Kepala Bagian Humas dan Protokol Setda Kota Mataram Lalu Alwan Basri di Mataram, Nusa Tenggara Barat, Senin, mengatakan penghargaan itu diserahkan langsung oleh Presiden pada acara puncak peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) XXII tahun 2015 berlangsung di Kota Tanggerang Selatan, Provinsi Banten, Sabtu (1/8).

Pada kesempatan itu, katanya, Presiden Joko Widodo menyerahkan langsung penghargaan kepada pimpinan pemerintah daerah yang berperan serta aktif dalam program Kependudukan dan KB Pembangunan Keluarga (KKBPK).

"Dari Provinsi NTB, enam penghargaan berhasil diterima termasuk dan Mataram menjadi salah satunya," katanya.

Ia mengatakan, penghargaan Satya Lancana Wira Karya tersebut diberikan atas komitmen dan keberhasilan program kependudukan, keluarga berencana, dan pembangunan di Kota Mataram.

Sebelumnya, di tahun 2012 dan 2013 Kota Mataram juga telah dianugerahi penghargaan Manggala Karya Kencana atas keberhasilan pengelolaan program Keluarga Berencana (KB) di Kota Mataram yang diserahkan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di bekas Bandara Selaparang, Mataram, pada puncak Harganas tahun 2012.

Wali Kota Mataram H Ahyar Abduh sebelumnya mengatakan, keberhasilan ini merupakan berkat kerja keras para kader keluarga berencana (KB), semua masyarakat serta jajaran pemerintah terkait lainnya.

Pasalnya, dalam bidang keluarga berencana Pemerintah Kota Mataram memiliki komitmen dalam mempersiapkan sarana dan prasarana, fasilitas dan pelayanan kesehatan grtis untuk tercapainya terget program KB yang telah ditetapkan.

Selain itu, dilakukan berbagai penyuluhan terhadap program pendewasaan usia perkawinan (PUP) ke sekolah-sekolah, sehingga rata-rata usia perkawinan di Kota Mataram saat ini sudah sesuai dengan ketentuan yakni 20 tahun untuk wanita dan 25 tahun untuk laki-laki.

Begitu juga dengan "total fertility rate" (TFR) sebesar 1,94. Artinya setiap pasangan usia subur hanya memiliki satu hingga dua anak sampai masa reproduksi.

Diharapkan, penghargaan tersebut dapat menjadi motivasi agar upaya menekan angka pertumbungan penduduk melalui program KB dapat ditingkatkan.

Apalagi, pertumbuhan Kota Mataram yang sangat pesat ini semakin menuntut perhatian dari pemerintah, karena itu dukungan dan peran kader KB sangat dibutuhkan. (*)