Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Kota Jakarta Barat memberi edukasi kepada 32 ibu yang memiliki anak yang mengalami stunting di Palmerah untuk menekan peningkatan kasus, Rabu. Kepala Seksi Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Suku Dinas (Sudin) Pemberdayaan, Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk (PPAPP) Jakarta Barat, Anita mengatakan, kegiatan tersebut diikuti 32 peserta di gedung Sasana Krida Karang Taruna (SKKT) Jalan Kemanggisan Raya, RT 03/11 Kelurahan Palmerah, Kecamatan Palmerah, Jakarta Barat.
"Kegiatan dilakukan sebagai upaya perubahan pola hidup sehat pada para ibu dalam rangka pencegahan stunting pada anak. Dan hari ini kegiatan pertama dilakukan di wilayah Kelurahan Palmerah," ungkap Anita melalui keteranganya pada Rabu.
Anita menyebut, peserta dalam kegiatan tersebut adalah 32 ibu yang memiliki anak stunting, kemudian tinggi dan berat badan tidak sesuai usia. "Mereka diedukasi tentang praktik cara mengolah serta menyajikan makanan yang sehat dan bernutrisi untuk anak demi pencegahan stunting," kata Anita.
Lebih lanjut, Anita menuturkan, usai mengikuti edukasi, para masing-masing peserta mendapat paket bahan makanan bernutrisi dan bergizi, mulai daging, ikan, sayuran, buah dan lainnya selama satu pekan ke depan.
Adapun bahan makanan tersebut diolah secara mandiri untuk diberikan kepada anaknya. "Kegiatan edukasi akan dilaksanakan selama lima minggu ke depan. Tapi untuk seminggu sekali setiap hari Kamis akan hadir ke SKKT Palmerah untuk pengecekan apakah edukasi yang sudah diajarkan dapat dipraktikkan di rumah dengan baik dan benar," ungkap Anita.
Ia berharap kegiatan tersebut dapat mencegah peningkatan kasus stunting di Jakarta Barat. Pada kesempatan yang sama, Lurah Palmerah, Zaenal Ngaripin mengatakan kegiatan tersebut menjadi penting agar peserta dapat mengetahui cara menyajikan makanan sehat, bergizi dan seimbang. "Di wilayah Kelurahan Palmerah ada 32 anak sasaran stunting yang tersebar di 13 RW dari 17 RW," katanya.
Ia menambahkan, dengan mengikuti edukasi tersebut, para peserta diharapkan dapat mengubah pola asuh-nya dari cara masak, penyajian menu, cuci tangan dan lain sebagainya. "Sehingga anak dapat tumbuh sehat demi pencegahan stunting," kata dia.
Baca juga: Pemkot Medan berikan penghargaan delapan klinik swasta
Baca juga: Bogor sediakan vaksin rotavirus cegah diare pada bayi
Diketahui, kegiatan edukasi tersebut merupakan program Dapur Sehat Atasi Stunting (DASHAT) Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) kerja sama dengan Dinas Pemberdayaan, Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk (PPAPP) DKI Jakarta, Dinas Kesehatan DKI Jakarta dan Kelurahan Palmerah.
Berita Terkait
Dinkes Jakarta mengatasi stunting lewat penelusuran hingga hadirkan pos gizi
Jumat, 26 Januari 2024 8:34
Jaksel menargetkan 615 anak stunting punya orang tua asuh
Sabtu, 30 Desember 2023 18:53
Cegah tengkes dengan evaluasi PHBS di Jakarta Barat
Sabtu, 7 Oktober 2023 6:03
Dinkes evaluasi data kasus "stunting" di Mataram
Senin, 20 Mei 2024 15:03
Alhamdulillah!! Kasus stunting di Kota Mataram turun jadi 8,61 persen
Kamis, 22 Februari 2024 14:46
Program TJSL PLN NTB entaskan 63,7 persen kasus stunting
Selasa, 6 Februari 2024 8:55
Alhamdulillah!! kasus stunting di Mataram turun jadi 8,9 persen
Rabu, 31 Januari 2024 15:42
Puluhan Warga Mataram Lakukan Aksi Gunduli Kepala
Jumat, 21 Agustus 2015 15:53