Pimpinan Pusat Yayasan Maraqitta’limat Nusa Tenggara Barat Drs TGH Hazmi Hamzar didaulat melakukan peletakan batu pertama dimulainya pembangunan Musholla Al Amanah, Reban Belek, Dusun Temanjor, Desa Tanak Gadang Pringgabaya, Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat pada Sabtu (19/9).
"Lokasi pembangunan musholla ini sangat tepat dan strategis. Dan saya menyetujui musholla ini diberi nama Musholla Al Amanah, Insyallah akan mendatangkan berkah bagi kita semua terutama dari keluarga ahli waris yang telah menjalankan niatnya, menjadikan sebagian tanah peninggalan leluhurnya untuk amal jariah," kata TGH Hazmi Hamzar dalam pidato sambutannya pada acara peletakan batu pertama musholla terkait.
Hadir dalam acara tersebut, para tokoh agama, tokoh masyarakat, Kepala Desa Tanak Gadang dan jajarannya, Aktivis LSM, tokoh pemuda dan jamaah Maraqitta’limat di desa setempat.
Lebih lanjut TGH Hazmi Hamzar menuturkan keinginannnya yang sudah cukup lama agar dibangun Musholla di pinggir jalan yang menghubungkan antara Desa Tanak Gadang dan Desa Tirtanadi Lombok Timur.
"Alhamdulillah, keinginan itu bersambut dan Insyaallah musholla ini akan ramai, tempat singgah inaq amaq semeton jari,saudara-saudara kita yang ingin menunaikan shalat atau istirahat sebentar sebelum melanjutkan perjalanan," ungkapnya disambut antusias jamaah.
Sebelumnya, Sukri Aruman, Ketua Panitia Pembangunan Musholla Al Amanah dalam laporannya menyebutkan bahwa rencana pembangunan Musholla Al Amanah merupakan ikhtiar dan niat ikhlas yang diprakarsai ahli waris Papuk Jumayang dan Papuk Srianom di Dusun Temanjor Tegaron, Desa Tanak Gadang dengan mewakafkan lahan seluas 200 meter persegi untuk lokasi pembangunan Musholla Al Amanah.
"Kami telah membentuk panitia pembangunan yang Insyaallah akan mulai bekerja mengerahkan segala daya dan upaya memanfaatkan dan memberdayakan kemampuan swadaya murni keluarga dan masyarakat agarmusholla ini dapat terwujud sesuai harapan," ujarnya.
Dikatakan Sukri, Musholla Al Amanah rencananya dibangun berukuran 7 X 9 meter yang akan dibangun bertahap. Nama Al Amanah sendiri, katanya, merupakan pilihan terbaik dari sekian nama yang diusulkan ahli waris melalui proses musyawarah untuk mufakat.
"Kami akhirnya menyerahkan sepenuhnya pemberian nama itu kepada TGH Hazmi Hamzar dan beliau menyarankan Musholla ini diberi nama Musholla Al Amanah,” terangnya.
Ia menunjukkan optimisme yang tinggi bahwa kelak Musholla Al Amanah tidak sekedar tempat ibadah menunaikan shalat lima waktu, tetapi juga akan dikembangkan menjadi Pusat dan Taman Pendidikan Al Quran, kegiatan remaja Musholla, asuhan keluarga dan kegiatan sosial keagamaan lainnya.
"Kami mohon dukungan semua pihak agar Musholla kita ini dapat segera terwujud," harapnya.
Berikan Dukungan
Dukungan dan apresiasi atas rencana pembangunan Musholla Al Amanah juga disampaikan berbagai kalangan termasuk aktivis LSM.
"Saya melihat ini sebagai bentuk kepedulian dan partisipasi masyarakat dalam bidang sosial keagamaan. Kita berharap musholla ini ke depan, tidak sekedar dijadikan tempat ritual keagamaan, tetapi lebih dari itu memberikan pendidikan agama yang menjadikan benteng moral bagi anak-anak bangsa ke depan. Kita harapkan juga Pemerintah berpartisipasi apalagi Lombok Timur menggaung-gaungkan diri sebagai Bumi Syariat Islam," ujarnya.
Karena itu Jafda meminta Bupati Ali BD dan jajarannya seperti Bazda dan Kementerian Agama Lombok Timur memberikan dukungan untuk percepatan pembangunan Musholla Al Amanah.
Lalu Saparudin Aldi, Ketua Jaringan Aktivis Peduli Daerah (Jafda) Lombok Timur yang menyempatkan diri hadir dalam peletakan batu pertama pembangunan musholla terkait.
"Saya yakin warga Desa Tanak Gadang tentu senang sekali dan mendukung pembangunan Musholla ini,”ungkap pria yang akrab disapa Mamiq Apeng.)*)