Mataram (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB), segera melakukan konsolidasi terkait potensi kekeringan ekstrem pada September 2023 yang menjadi puncak musim kemarau.
Kepala Pelaksana BPBD Kota Mataram Mahfuddin Noor di Mataram, Jumat, mengatakan, konsolidasi tersebut dimaksudkan untuk mengantisipasi dampak potensi kekeringan ekstrem.
"Jadi langkah-langkah antisipasi termasuk suplai air bersih dan lainnya harus kita siapkan," katanya.
Konsolidasi terhadap potensi kekeringan pada puncak musim kemarau 2023, kata dia, dilaksanakan pada pekan depan bersama sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, diantaranya Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), Dinas Sosial, Dinas Ketahanan Pangan, Dinas Pertanian, Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Pemadam Kebakaran, dan OPD lainnya.
"Melalui konsolidasi itu, kita bisa menyiapkan konsep mitigasi potensi bencana kekeringan. Meskipun selama ini Kota Mataram belum pernah terdampak kekeringan," katanya.
Mahfuddin mengakui berdasarkan hasil pantauan di empat sungai yang melintasi Kota Mataram, seperti Sungai Jangkuk, Unus, Ancar, dan Kali Ning, rata-rata kondisi airnya surut, bahkan ada juga yang sudah kering.
"Untuk Kali Ning, kondisinya saat ini sudah kering. Tapi itu bisa bantu petugas PUPR melakukan normalisasi," katanya.
Sementara, lanjut Mahfuddin, air untuk kebutuhan sehari hari seperti untuk minum, mandi, cuci, termasuk kebutuhan pertanian, sejauh ini masih terpenuhi.
Hanya saja, kata dia, ada laporan penurunan debit air pada siang hari, baik untuk air sumur maupun air dari jaringan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM).
"Tapi saat malam, air lebih deras. Untuk persentase penurunan debit air ini masih kita koordinasi dengan PUPR Bidang Sumber Daya Air yang punya alat ukur," katanya.
Diharapkan, puncak kemarau yang diprediksi BMKG pada September 2023 bisa segera berlalu dan kondisi sumber mata air kembali normal.
Berita Terkait
BPBD siapkan langkah antisipasi musim kemarau di Mataram
Rabu, 8 Mei 2024 11:13
Mataram siapkan lima posko pengamanan "Lebaran Topat"
Rabu, 17 April 2024 17:17
BPBD: Ratusan keluarga di sempadan pantai Mataram harus direlokasi
Jumat, 22 Maret 2024 10:53
BPBD minta satgas intensifkan edukasi potensi bencana di Mataram
Rabu, 20 Maret 2024 10:16
Mataram's disaster emergency alert status extended until end of March
Minggu, 17 Maret 2024 16:36
Cuaca ekstrem, Status siaga darurat bencana di Mataram diperpanjang
Minggu, 17 Maret 2024 9:55
Mataram siagakan personel patroli potensi gelombang pasang
Sabtu, 16 Maret 2024 17:57
Belasan rumah warga di Mapak Indah Mataram rusak akibat abrasi
Jumat, 15 Maret 2024 15:20