"Festival Tangga Banggo memiliki nilai luhur, salah satunya menghargai keberagaman dan itu yang berupaya kami ekspresikan. Di Kelurahan Siranindi sendiri ada banyak keberagaman mulai dari ada etnis Tionghoa, suku Bugis, suku Jawa, suku Banjar dan lainnya," kata Ketua Panitia Festival Tangga Banggo 2023 Munajad Rifai di Palu, Sabtu.
Ia mengatakan festival tersebut sebagai upaya menyatukan perbedaan yang saat ini hadir di tengah masyarakat, dan salah satu caranya adalah parade budaya.
Oleh karena itu, penyelenggaraan parade melibatkan seluruh pihak di Kelurahan Siranindi agar meningkatkan perasaan saling menghargai dan mengapresiasi budaya masing-masing.
Parade budaya diikuti oleh sekitar 500 orang mulai dari pelajar sekolah dasar dan sekolah menengah pertama, komunitas, hingga masyarakat umum. Dalam karnaval itu masing-masing kelompok peserta mengekspresikan diri menggunakan busana adat nusantara dan etnis masing-masing.
Munajad berharap Festival Tangga Banggo menjadi ajang untuk memperkuat hubungan silaturahmi antara masyarakat dan menjaga nilai leluhur untuk menghargai keberagaman.
Sementara itu, Wakil Wali Kota Palu Reny A Lamadjido mengapresiasi terselenggaranya parade budaya serta Festival Tangga Banggo yang keempat itu.
"Saya menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah menyelenggarakan kegiatan ini dalam upaya mempertahankan tradisi dan budaya kita, serta juga meningkatkan perekonomian daerah," katanya.
Menurut dia, Pemerintah Kota Palu mendukung kegiatan bernuansa positif dilaksanakan masyarakat, sebagai sarana hiburan juga sekaligus promosi seni budaya guna menarik minat kunjungan wisatawan ke daerah ini.
Sebagai mana historis-nya, Tangga Banggo merupakan lokasi pertemuan raja dan para tetua adat di Palu bertempat di Kelurahan Siranindi, Kecamatan Palu Barat.
Baca juga: Kemendikbudristek selenggarakan FKSM 2023 di Taman Budaya NTB
Baca juga: UIN Mataram gelar Literasi Festival
Festival tersebut berlangsung mulai dari 8-10 September 2023 dengan rangkaian kegiatan parade budaya, malam budaya Jawa, malam budaya Kaili, lomba busana tradisional Kaili, kuliner tradisional, pameran, pasar murah, kegiatan UMKM, pagelaran musik, dan sejumlah kegiatan lainnya.