Mataram (ANTARA) - Dinas Lingkungan Hidup Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, segera menihilkan 130 ton sampah di Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Sandubaya agar kondisi TPST kembali normal dan beroperasi secara maksimal.
Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Mataram Irwansyah di Mataram, Senin, mengatakan, sebanyak 130 ton sampah di TPST Sandubaya itu merupakan sisa dari dampak penutupan sementara Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Regional karena persiapan operasi landfill baru pada akhir Agustus 2023.
"Untuk nihilkan sampah di TPST Sandubaya, kami kerja ekstra dan gotong royong membuang secara berkala sehingga kondisi TPST Sanbudaya yang pada awal September hampir melampaui kapasitas kini tersisa sekitar 130 ton," katanya.
Hal tersebut disampaikan karena selama penutupan TPA regional, DLH mengalihkan pembuangan sampah setiap hari ke TPST Sandubaya sehingga terjadi penumpukan, dan mulai Sabtu (2/9), TPA regional kembali dibuka.
Dalam sehari, katanya, pihaknya membuang sampah ke TPA regional sebanyak 30-39 dum truck. Satu dum truk berkapasitas 2 ton hingga 2,5 ton.
"Itu yang sampah rutin di sejumlah TPS statis dan TPS keliling. Karena itu, untuk menihilkan sampah di TPST Sandubaya perlu kerja ekstra," katanya.
Karena itulah, lanjut Irwansyah, DLH saat ini sedang mengoptimalkan petugas untuk pengangkutan sampah di TPST Sandubaya ke TPA regional dengan menurunkan 50 armada setiap hari.
"Harapannya, akhir bulan ini kondisi TPST Sandubaya akan kembali normal," katanya.
Hal itu dimaksudkan agar kondisi TPST Sandubaya bisa kembali nol sampah dan berfungsi secara maksimal sebagai tempat pengolahan sampah baik itu sampah organik maupun anorganik.
"TPST Sandubaya saat ini menjadi tempat pengolahan sampah basah rumah tangga untuk pakan maggot, pemilihan sampah plastik, termasuk sampah daun hasil sapuan menjadi kompos dan pupuk cair," katanya.
Kendati demikian, lanjutnya, untuk mencapai target TPST Sandubaya kembali normal itu, DLH Mataram tetap memprioritaskan kegiatan pembuangan sampah rutin.
Berita Terkait
Puluhan Warga Mataram Lakukan Aksi Gunduli Kepala
Jumat, 21 Agustus 2015 15:53
Haji- 60 Persen Calon Haji Mataram Risiko Tinggi
Rabu, 19 Agustus 2015 21:37
Bupati Sumbawa Barat Evaluasi Jelang Akhir Jabatan
Selasa, 11 Agustus 2015 7:40
Legislator Kecewa Anggaran Sosial Minim Dialokasikan Pemprov NTB
Rabu, 5 Agustus 2015 23:18
Anggaran pengamanan pilkada sumbawa barat rp1,5 miliar
Jumat, 31 Juli 2015 15:01
Paket "K2" Pertama Mendaftar Ke KPU KSB
Senin, 27 Juli 2015 11:14
Paket "f1" didukung partai terbanyak dalam pilkada
Minggu, 5 Juli 2015 14:21
Ikan tuna NTB mengandung merkuri kadar rendah
Rabu, 10 Juni 2015 6:56