Medan (ANTARA) - Pemerintah Kota Medan, Sumatera Utara, akan menggelar gerakan pangan murah di 21 kecamatan se Kota Medan mulai 25 September mendatang di daerah ini. "Dalam kegiatan ini beras medium dijual seharga Rp57.500 per kemasan lima kilogram," ucap Kepala Dinas Ketahanan Pangan Pertanian Perikanan Gelora Kurnia Putra Ginting di Medan, Sumut, Selasa.
Selain itu, lanjut dia, tersedia juga minyak goreng dan gula pasir dengan harga jual berada di bawah harga pasaran di wilayah Ibukota Provinsi Sumatera Utara.
Pihaknya menyebut gerakan pangan murah ini merupakan upaya Badan Pangan Nasional guna menstabilkan, baik pasokan maupun harga pangan di daerah. Kemudian pengendalian inflasi suatu daerah di bawah lima persen dan menyediakan pangan murah berkualitas kepada warga Kota Medan dengan harga jual di bawah pasaran. "Tujuan gerakan pangan murah ini menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan pokok, baik di tingkat produsen maupun konsumen," katanya.
Meningkatkan keterjangkauan harga dan daya beli terhadap pangan pokok bagi warga Kota Medan, terutama ketika terjadi gejolak pasokan dan harga pangan, ungkap Gelora.
Asisten Ekonomi Pembangunan Setda Kota Medan Agus Suriyono meminta penegasan Bulog atas pasokan beras untuk mendukung kesuksesan gerakan pangan murah ini.
"Terima kasih kepada perwakilan Bulog yang menyatakan siap mendukung," ungkap.Agus selaku pimpinan rapat koordinasi gerakan pangan murah yang diikuti perwakilan Bulog, Perumda Pasar, Bank Indonesia, PT Pos dan camat se Kota Medan.
Pihaknya juga meminta kegiatan ini tidak hanya menyediakan beras berkualitas medium dengan harga murah, tapi minyak goreng dan gula pasir kepada Perumda Pasar. "Siap pak. Kami akan menyediakan minyak goreng dan gula pasir dengan harga murah," jawab Dirut Perumda Pasar Suwarno.
Baca juga: Pemprov NTB menggelar gerakan pangan murah untuk tekan inflasi
Baca juga: Bapanas menggelar gerakan pangan murah di Kabupaten Bangli Bali
Dalam rapat ini, Agus menekankan kepada camat se Kota Medan untuk mencari lokasi yang strategis dan mudah dijangkau oleh warga sekitar dalam kegiatan ini. "Tidak harus di kantor camat. Tapi cari lokasi yang warga sekitarnya memang membutuhkan pangan berharga murah," pesannya.