Mataram (ANTARA) - Dinas Pendidikan Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, mengingatkan para guru di kota itu untuk tidak ikut berpolitik praktis selama pelaksana pesta demokrasi Pemilu 2024.
"Kalau sampai ada guru yang terbukti ikut serta berpolitik praktis, kita akan panggil dan proses sesuai ketentuan yang berlaku," kata Kepala Dinas Pendidikan Kota Mataram Yusuf, S.Pd di Mataram, Jumat, terkait
ada indikasi oknum guru terlibat dalam berbagai kegiatan politik dalam rangka Pemilu 2024.
Untuk mengantisipasi adanya guru yang melakukan politik praktis, katanya, pihaknya telah mengeluarkan imbauan kepada para kepala sekolah se-Kota Mataram.
"Kepala sekolah sudah kita minta agar mengingatkan semua guru agar tetap netral selama pesta demokrasi berlangsung," katanya.
Di sisi lain, pihaknya juga meminta partisipasi masyarakat agar dapat melaporkan dan memberikan bukti apabila melihat guru ikut berpolitik praktis.
Sementara menyinggung tentang kegiatan kampanye di sekolah, Yusuf mengatakan, sejauh ini Disdik belum dapat memberikan jawaban sebab masih menunggu aturan resmi dari pelaksana pemilu.
"Kami belum tahu persis aturan itu apakah ya, kampanye bisa dilakukan di sekolah SD dan SMP yang belum memiliki hak pilih," katanya.
Namun demikian, sambungnya, jika kampanye yang dimaksud adalah edukasi sehat untuk mendidik anak-anak dam menumbuhkan demokrasi dari jenjang sekolah dasar tentu masih sah-sah saja.
"Tapi kalau kampanye itu untuk memilih salah satu parpol atau calon, saya rasa masih kurang pas di tingkat sekolah dasar dan kami tidak bisa serta merta memberikan izin," katanya.
Berita Terkait
Puluhan Warga Mataram Lakukan Aksi Gunduli Kepala
Jumat, 21 Agustus 2015 15:53
Haji- 60 Persen Calon Haji Mataram Risiko Tinggi
Rabu, 19 Agustus 2015 21:37
Bupati Sumbawa Barat Evaluasi Jelang Akhir Jabatan
Selasa, 11 Agustus 2015 7:40
Legislator Kecewa Anggaran Sosial Minim Dialokasikan Pemprov NTB
Rabu, 5 Agustus 2015 23:18
Anggaran pengamanan pilkada sumbawa barat rp1,5 miliar
Jumat, 31 Juli 2015 15:01
Paket "K2" Pertama Mendaftar Ke KPU KSB
Senin, 27 Juli 2015 11:14
Paket "f1" didukung partai terbanyak dalam pilkada
Minggu, 5 Juli 2015 14:21
Ikan tuna NTB mengandung merkuri kadar rendah
Rabu, 10 Juni 2015 6:56