Simbol pembuktian cinta
Di tengah masyarakat Desa Marong, ada sepenggal ungkapan "guntur doang ndek arak ujan", atau dalam bahasa Indonesia berarti "gemuruh saja tidak ada hujan". Artinya, jika hanya omongan tanpa bukti, gadis Marong tidak akan percaya keseriusan niat lelaki.
Dulu kala, tutur sang tokoh adat, saking banyaknya yang menginginkan, sempat pernah ada seorang gadis yang memperoleh 71 ekor ayam dari 71 lelaki. Kisahnya tentulah berakhir manis. seorang gadis dengan seorang lelaki pilihannya. Kisah ini pula yang diceritakan kepada generasi-generasi setelahnya.
Konon, jika dahulu membawa seekor ayam jago saja cukup, maka dengan bertambahnya penghasilan rata-rata masyarakat saat ini, bertambah pula barang yang dibawa ngumbuq menjadi tiga hingga lima ekor ayam. Perkembangannya memang tidak tersurat, tapi tersirat secara natural.
Tak heran jika setiap tradisi ini digelar, seorang gadis Marong bisa mendapatkan belasan hingga puluhan ayam jago serta berdus-dus tumpukan sabun shinzui. Bukan karena seorang lelaki membeli barang sebanyak itu, hanya saja pemberian itu datang dari banyak lelaki.
Banyaknya pemberian itu bukan berarti gadis Marong memiliki banyak pacar. Banyaknya pemberian itu berarti ada banyak lelaki yang siap bersaing secara sehat memenangkan hati si gadis.
Selain memiliki beberapa tahapan, proses pemberian ayam jago dan sabun untuk ngumbuq ternyata melalui perantara atau masyarakat Marong menyebutnya Subandar.
"Proses ngumbuq itu sebenarnya diberikan lewat perantara, atau orang Marong menyebutnya Subandar. Subandar ini biasanya dari teman si lelaki yang akan mengantarkan ayam jago dan sabun itu ke rumah sang gadis," kata Baiq Gina, mahasiswa asal Desa Marong yang sedang meneliti tradisi di desanya itu.
Mahasiswi yang tentunya belum merasakan langsung bagaimana uniknya tradisi di desanya itu berlangsung menuturkan, salah satu cara pembuktian siapa lelaki yang memiliki perasaan paling besar dan tulus kepada sang gadis, ialah dengan mengadu ayam jago pemberian mereka.
Misalnya ayam pemberian si A akan di adu dengan ayam pemberian si B, maka akan dilihat ayam siapa yang lebih kuat. Konon, pemilik ayam yang lebih kuat, dianggap memiliki perasaan yang lebih besar dibandingkan lelaki yang lain.
Filosofi dan nilai-nilai