Praya, Lombok Tengah (ANTARA) - Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Lombok Tengah, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) menyatakan harga beras saat ini masih tetap tinggi yakni Rp14 ribu per kilogram, meskipun pemerintah telah menyalurkan program bantuan beras cadangan pemerintah (BCP).
"Harga beras dan cabai yang masih tinggi di pasaran," kata Kepala Bidang Perdagangan pada Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Lombok Tengah, Mulyaningsih di Praya, Jumat.
Ia mengatakan, untuk harga beras cap IR 64 (Medium) Rp14 ribu per kilogram, beras Cap Bengawan Rp15 ribu per kilogram. Sedangkan untuk harga cabai merah keriting Rp25 ribu per kilogram, cabai rawit naik menjadi Rp40 ribu per kilogram dari harga sebelumnya Rp 25 ribu per kilogram.
"Cabai hijau Rp20 ribu per kilogram," katanya.
Sementara itu, untuk harga kebutuhan pokok lainnya seperti gula pasir Rp15 ribu per kilogram, minyak goreng curah Rp16 ribu per liter, daging sapi Rp120 ribu per kilogram, daging ayam potong Rp40 ribu per kilogram dan daging ayam kampung Rp80 ribu per kilogram.
"Untuk harga bawang merah masih normal Rp30 ribu per kilogram dan bawang putih Rp32 ribu per kilogram," katanya.
Ia mengatakan, untuk menjaga inflasi harga kebutuhan pokok, pemerintah daerah telah melaksanakan program penyaluran beras cadangan pemerintah kepada masyarakat kurang mampu.
Selain itu, pemerintah juga telah melaksanakan operasi pasar murah di beberapa titik dengan tujuan untuk menjaga harga kebutuhan pokok.
"Pasar murah sudah dilakukan, namun ketersediaan anggaran tidak bisa dilaksanakan setiap hari," katanya.
Ia mengatakan, meskipun harga beras maupun kebutuhan pokok masih dinilai cukup tinggi, stok kebutuhan pokok maupun bumbu dapur di Lombok Tengah masih aman sampai akhir tahun.
"Stok di pasaran masih aman," katanya.
Oleh karena itu, pihaknya mengimbau ke masyarakat untuk tidak panik dengan harga beras yang masih tinggi ini, karena stok kebutuhan pokok lainnya masih aman.
"Warga diharapkan tidak panik, meskipun harga beras masih tinggi," katanya.