Kenaikan harga sembako jangan berlarut pada tahun politik

id sembako,kebutuhan pokok,kebutuhan pokok masyarakat,kenaikan harga sembako,harga sembako,kebutuhan pangan strategis,tahun

Kenaikan harga sembako jangan berlarut pada tahun politik

Ilustrasi warga membawa beras Bantuan Pangan Cadangan Beras Pemerintah dan bantuan sembako dari Presiden di Gudang Bulog Sukamaju milik Perum Bulog Divisi Regional Sumsel dan Babel di Palembang, Sumatera Selatan, Kamis (26/10/2023). ANTARA FOTO/Nova Wahyudi/nym.

Semarang (ANTARA) - Anggota Komisi B DPRD Kota Semarang Juan Rama berharap kenaikan harga kebutuhan pokok masyarakat jangan berlarut, apalagi saat ini bertepatan dengan tahun politik.

"Prinsipnya, ketika sudah ditemukan permasalahannya, pemerintah bisa segera mengeksekusinya sehingga tidak berlarut-larut. Apalagi, ini tahun politik," kata Juan Rama di Semarang, Senin.

Menurut dia, masyarakat sangat bergantung pada komoditas pangan yang menjadi kebutuhan pokok sehingga ketidakstabilan harga akan memberikan pengaruh kepada masyarakat.

"Pasti kenaikan harga ini, apalagi bahan pokok yang memang sangat dibutuhkan masyarakat. Ketika tidak ada kestabilan harga, minimal akan membuat masyarakat goyang," katanya.

Bersamaan dengan tahun politik, Juan khawatir kondisi seperti ini akan dimanfaatkan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab untuk membuat suasana di tengah masyarakat menjadi tidak tenang.

"Pada tahun politik banyak oknum tidak bertanggung jawab memanaskan suasana. Awalnya timbul karena ketidakstabilan harga, akhirnya menjadi bola panas. Pasti akan dikait-kaitkan," katanya.

Sejauh ini, menurut dia, kenaikan harga komoditas pokok juga terjadi di Semarang mencakup cabai, bawang, hingga gula sehingga pemerintah melalui dinas terkait harus segera bergerak.

"Pemerintah Kota Semarang 'kan sudah TPID (Tim Pengendalian Inflasi Daerah), kemudian melakukan sidak (inspeksi mendadak) harga ke pasar-pasar. Hasil sidak itu kami belum dapat laporan," katanya.

Juan berharap Dinas Perdagangan Kota Semarang maupun TPID segera melakukan upaya mengatasi kenaikan harga komoditas setelah melakukan analisis dari hasil sidak di lapangan.

Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt.) Kepala Dinas Perdagangan Kota Semarang Fajar Purwoto mengakui terjadinya kenaikan harga sejumlah kebutuhan pokok masyarakat seperti gula dan beras.

Baca juga: Stok kebutuhan pokok untuk Maulid di Loteng aman
Baca juga: Disdag Mataram memastikan harga kebutuhan pokok stabil jelang Maulid


"Beras naik karena swasembada kurang maksimal. Kami amati cabai juga. Pas panen murah, pas stok kosong tinggi. Ini kenaikannya cabai keriting. Kalau cabai merah lainnya, stabil," katanya.

Jika kenaikan harga makin tidak teratasi, pihaknya segera melakukan upaya penetrasi pasar untuk mengatasi kenaikan sejumlah kebutuhan pokok masyarakat, termasuk operasi pasar.