Pemerintah Bima komitmen alokasikan 23 persen APBD untuk pendidikan

id Pemkot Bima ,NTB ,APBD Kota Bima

Pemerintah Bima komitmen alokasikan 23 persen APBD untuk pendidikan

Penjabat Wali Kota Bima, H. Mohammad Rum (kiri) melakukan penandatanganan MoU antara Pemerintah Kota Bima dengan Universitas Mbojo di Auditorium Universitas Mbojo di Kota Bima, Senin (11/12/2023). (ANTARA/Pemkot Bima).

Mataram (ANTARA) - Pemerintah Kota Bima, Nusa Tenggara Barat berkomitmen mengalokasikan 23 persen Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) untuk keperluan pendidikan.

Penjabat Wali Kota Bima, Mohammad Rum mengatakan keberpihakan terhadap sektor pendidikan untuk meningkatkan Indeks Pengembangan Manusia (IPM) dengan mengalokasikan anggaran 23 persen dari APBD.

"Pemerintah akan berupaya membangun Kota Bima baik dalam sektor pendidikan maupun mutu sumber daya manusianya, dengan disisipkannya sebagian anggaran APBD," ujarnya pada kegiatan Dies Natalies ke-1 Universitas Mbojo (UMBO) dirangkaikan dengan penandatanganan MoU antara Pemerintah Kota Bima dengan Universitas Mbojo di Auditorium Universitas Mbojo dalam siaran pers diterima di Mataram, Senin.

Ia mengatakan di sektor pendidikan pihaknya akan terus mendorong guna meningkatkan mutu dan kualitas pendidikan yang ada di Kota Bima agar dapat bersaing dengan kota-kota besar lainnya.

"Dengan adanya kerjasama yang dibangun antara Universitas Mbojo dengan Pemerintah Kota Bima memudahkan akses komunikasi sebagai awal yang baik bersinergi demi membangun Kota Bima lebih baik," tegas Mohammad Rum.

Baca juga: Desa butuh pendampingan bantuan hukum selesaikan masalah desa
Baca juga: Penajam berupaya tumbuhkan perekonomian sebagai mitra IKN


Rum berharap seluruh OPD, petinggi kepentingan dan seluruh elemen yang ada agar dapat bersinergi dan kolektif membangun SDM, membangun Kota Bima diberbagai sektor dengan profesional dan tanggung jawab.

"Kerja Kolektif itu penting sebagai kekuatan kita untuk membangun daerah. Semoga ini langkah awal membangun Kota Bima sebagai salah satu kota dengan sentral dan mutu pendidikan yang layak di NTB," katanya.