Capai Indonesia Emas, Pemkot Bima jalankan akselerasi dengan pusat

id Pemkot Bima NTB ,Pj Wali Kota Bima Mohammad Rum

Capai Indonesia Emas, Pemkot Bima jalankan akselerasi dengan pusat

Penjabat Wali Kota Bima, Nusa Tenggara Barat, Mohammad Rum (kiri) bersama Wali Kota Bogor, Bima Arya (kanan) pada Munaslub Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI). (ANTARA/Pemkot Bima).

Mataram (ANTARA) - Penjabat Wali Kota Bima, Nusa Tenggara Barat, Mohammad Rum menegaskan komitmennya untuk menjalankan akselerasi dinamis antara daerah dan pusat sebagai faktor kunci dalam mencapai visi Indonesia Emas 2045.

"Konsistensi, kelanjutan program pembangunan, dan optimalisasi otonomi daerah menjadi fokus utama dalam agenda pembangunan Kota Bima," ujarnya dalam keterangan tertulis diterima wartawan di Mataram, Senin.

Rum menyatakan, kesiapan untuk berkolaborasi dengan semua pihak dalam mewujudkan dampak positif dari inisiatif arah kebijakan daerah yang sejalan dan linear dengan kebijakan Nasional.

Ia mengatakan, regenerasi kepemimpinan Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) juga diakui sebagai langkah strategis.

Untuk itu dirinya berkomitmen untuk berperan aktif dalam pemilihan ketua baru guna menjaga kontinuitas dan kohesivitas dalam organisasi.

Karena itu semangat untuk mengimplementasikan arahan Presiden Jokowi dalam konteks lokal, dengan fokus pada inovasi, diferensiasi, dan kerja sama yang lebih erat antara pemerintah pusat dan daerah untuk mewujudkan perkembangan Kota Bima yang berkelanjutan.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo menyoroti pentingnya akselerasi dinamis daerah dan pusat sebagai faktor kunci dalam mencapai Indonesia Emas 2045.

"Dalam konteks ini, konsistensi, melanjutkan program kegiatan yang sudah berjalan, dan konsistensi otonomi daerah menjadi krusial. Peningkatan transfer dari pusat ke daerah terus ditekankan untuk optimalisasi potensi lokal," ujar Presiden.

Presiden Jokowi menjelaskan terkait pertumbuhan populasi kota yang diproyeksikan meningkat 70 persen pada tahun 2045, dengan harapan setiap kota memiliki desain arsitektur dan perencanaan yang detail sesuai dengan keunggulan masing-masing.

Presiden memberikan contoh Ambon sebagai kota ikan dengan perencanaan yang besar dan terus berkembang dari tahun ke tahun.

Presiden menekankan perlunya pengembangan potensi unggulan setiap kota dengan perencanaan terkonsep secara total dan komprehensif, menyesuaikan dengan kekuatan anggaran. Penambahan anggaran setiap tahun diutamakan pada prioritas untuk memastikan pembangunan daerah terlihat secara nyata.