Kementerian LHK anugerahi Proklim Lestari

id Program kampung iklim, Bank Kalsel, proklim

Kementerian LHK anugerahi Proklim Lestari

Wali Kota Banjarmasin Ibnu Sina menyerahkan penghargaan program Kampung Iklim (Proklim) Lestari dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia (KLHK RI) kepada Ketua Kampung Iklim RW02 Kelurahan Sungai Miai Banjarmasin Agusliana di Banjarmasin, beberapa waktu lalu. (ANTARA/HO-Humas Bank Kalsel)

Banjarmasin (ANTARA) - Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia (KLHK RI) menganugerahi penghargaan Program Kampung Iklim (Proklim) kategori Lestari kepada RW02 Kelurahan Sungai Miai Banjarmasin.

Ketua Kampung Iklim RW02 Kelurahan Sungai Miai Banjarmasin Agusliana di Banjarmasin, Minggu, mengatakan pencapaian penghargaan tersebut berkat kepedulian Bank Kalsel terhadap lingkungan terutama menjalankan program keberlanjutan Kampung Iklim.

“Sejak 2021, kita dibantu Bank Kalsel secara konsisten, seperti rehab posyandu dan tempat pelatihan adalah salah satu infrastruktur yang bisa kita bangun berkat bantuan Bank Kalsel,” ujar Agusliana.

Dia menyebutkan penghargaan kategori Lestari yang diraih Kampung Iklim RW02 Kelurahan Sungai Miai berkat dukungan Bank Kalsel, kegigihan, dan kekompakan warga.

Agusliana menerima penghargaan program Kampung Iklim kategori Lestari dari KLHK RI yang diserahkan Wali Kota Banjarmasin Ibnu Sina di Banjarmasin, beberapa waktu lalu.

Penghargaan kategori Lestari merupakan kategori penilaian tertinggi dari KLHK, sebelumnya RW02 Kelurahan Sungai Miai meraih kategori Madya pada 2019 dan Utama (2020).

Dia menjelaskan Kampung Iklim RW02 Kelurahan Sungai Miai merebut kategori Lestari karena sukses melaksanakan berbagai program pembinaan kepada masyarakat untuk mengantisipasi perubahan iklim di dunia.

“Saat ini kita aktif melakukan berbagai pembinaan kepada masyarakat untuk mengantisipasi perubahan iklim. Ada pun beberapa program unggulan kita yaitu pembinaan kampung iklim di beberapa wilayah, pelatihan pengomposan, pemilahan sampah hingga daur ulang sampah skala RT,” ujar  Agusliana.

Tidak hanya sebatas itu, Agusliana juga rutin menanam berbagai macam sayuran dan pembudidayaan ikan, kemudian hasil panen disalurkan kepada masyarakat, salah satunya untuk pemberian tambahan gizi bagi balita saat kegiatan posyandu yang digelar tiap bulan.

“Kami juga aktif memberikan bibit sayuran kepada masyarakat. Ini supaya masyarakat bisa menanam dan memanen sendiri hasil kebunnya untuk ketahanan pangan keluarganya,” katanya.

Agusliana mewacanakan menggelar pelatihan kerajinan tangan untuk memberdayakan para janda yang ada di sekitar wilayah kelurahan tersebut.

“Ini supaya janda ini bisa berdaya agar bisa menghidupi mereka sendiri maupun keluarga mereka,” tambahnya.

Baca juga: Kementerian LHK canangkan gerakan pemilihan sampah di Mataram
Baca juga: Pemprov NTB hijaukan lingkungan Bandara Lombok


Sebelumnya, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (LH) Kota Banjarmasin Alive Yoesfah Love mendorong pihak swasta untuk mendukung Kampung Iklim di Kota Banjarmasin.

“Harapan kita dengan keterlibatan swasta, maka tentunya ke depan akan semakin banyak Kampung Iklim yang bisa kita bangun di Kota Banjarmasin, sehingga isu lingkungan yang terjadi di dunia bisa kita mitigasi lebih awal di Kota Banjarmasin,” ujarnya.