Sumbawa Barat (Antara NTB) - Wakil Bupati Sumbawa Barat, Fud Syaefuddin, mengingatkan bahwa sinergi semua elemen pelaksana pendidikan dan masyarakat, menjadi kunci untuk peningkatan mutu dan kemajuan pendidikan di daerah.
Hal itu dikemukakan Wabup, saat melantik 78 orang kepala sekolah (61 orang Kepala SD, 17 Kepala SMP dan empat pengawas sekolah, Kamis (22/9).
Karena itu, Wabup meminta para kepala sekolah dan pengawas yang dilantik untuk terus berjuang meningkatkan kapasitas diri serta yang terpenting bekerja meningkatkan mutu sekolah yang dipimpin.
Ia mengakui menjadi kepala sekolah bukan hal yang mudah, karena ada begitu banyak tugas berat yang harus diemban.
"Saya harap kepercayaan ini tidak dianggap sebagai beban, karena kalau kita ingin maju, maka kita harus berani keluar dari zona nyaman," katanya.
Ia menyatakan penunjukan sebagai pimpinan di sekolah hanya sebagai tugas tambahan dan tugas wajibnya adalah tetap sebagai guru. Jadi kepala sekolah tidak boleh merasa lebih tinggi jabatannya dari guru-guru yang lain.
"Di sekolah semua harus bekerjasama, termasuk Kepala Sekolah juga musti turun dan berbuat, tidak hanya main perintah. Jangan merasa menjadi yang paling jago apalagi pintar," katanya mengingatkan.
Para kepala sekolah, pesan Wabup, harus mampu melakukan inovasi dan memaksimalkan potensi guru serta siswa dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan di sekolahnya.
"Kualitas sekolah tidak semata ditentukan oleh fasilitas memadai, tapi bagaimana kepala sekolah mampu memanfaatkan sumber daya yang dimilikinya untuk menjadi yang terbaik," ujarnya.
Kepada para pengawas sekolah, Wabup berharap agar melaksanakan tugas pengawasan semaksimal mungkin, sekaligus memberikan solusi terhadap persoalan yang dihadapi sekolah.
Ia mengaku yakin, para pengawas yang merupakan guru-guru senior sudah sangat memahami seluk beluk persoalan sekolah.
"Guru, kepala sekolah, pengawas dan seluruh instrumen pelaksana pendidikan adalah garda terdepan yang bertugas memajukan pendidikan. Jadi semua element ini harus bisa bersinergi melaskanakan tugas dengan benar. Ingat, kemajuan pendidikan bukan tugas masing-masing, tapi tugas bersama elemen pendidikan dan masyarakat," katanya.
Kepala Dinas Pendidikan Kebudayaan Pemuda dan Olahraga (Dikbudpora), Drs Mukhlis berharap para kepala sekolah yang baru dilantik untuk langsung menjalankan tugasnya menata manajemen sekolah untuk memenuhi standar pelayanan minimal (SPM) sekolah yang telah ditetapkan.
"Tugas berat menunggu kepala sekolah di tempat yang baru. Jadi harapan kami bisa segera menyesuaikan diri," ujarnya.
Belasan orang dari total sebanyak 78 orang kepala sekolah yang dilantik, diberhentikan dari jabatannya dan kembali menjadi guru biasa.
Sementara pengawas sekolah, terdiri dari satu orang pengawas agama Islam dan tiga orang pengawas sekolah tingkat SMP. (*)
Wabup : Sinergi Semua Elemen Kunci Kemajuan Pendidikan
"Saya harap kepercayaan ini tidak dianggap sebagai beban, karena kalau ingin maju, maka kita harus berani keluar dari zona nyaman"