Penerbangan Garuda Indonesia tambah frekuensi Haneda-Jakarta PP setiap hari

id Garuda Indonesia,Haneda-Jakarta,rute penerbangan,Jepang,wisatawan

Penerbangan Garuda Indonesia tambah frekuensi Haneda-Jakarta PP setiap hari

Deputy General Manager Garuda Indonesia Tokyo Carina Megarani saat kegiatan Garuda Indonesia Travel Fair 2024 di Tokyo, Kamis (25/1/2024). (ANTARA/ Juwita Trisna Rahayu)

Tokyo (ANTARA) - Maskapai nasional Garuda Indonesia berencana menambah frekuensi penerbangan rute Haneda-Jakarta pulang pergi (PP) dari empat kali sepekan menjadi setiap hari pada Maret 2024.
 

“Saat ini memang sedang kita proses penambahan frekuensi dari empat kali seminggu menjadi setiap hari,” kata Deputy General Manager Garuda Indonesia Tokyo Carina Megarani saat kegiatan Garuda Indonesia Travel Fair 2024 di Tokyo, Kamis.

Dia menuturkan rencana pembukaan rute tersebut didorong oleh peningkatan pergerakan pelancong dari Jepang ke Indonesia dan sebaliknya pascapandemi.

Namun, lanjut dia, karakteristik penumpang yang terbang melalui Haneda-Jakarta terbilang unik karena sebagian besar warga Jepang melakukan perjalanan untuk bisnis, sementara orang Indonesia ke Jepang untuk berlibur.

Berbeda dengan Bali di mana tujuan pelancong Jepang adalah sebagian besar untuk berlibur.

“Haneda-Jakarta itu unik, kalau bisnis ini ‘kan demand-nya (permintaan) setiap hari. Mereka harus mencocokkan jadwal, visa dan sebagainya. Kalau Narita orang-orang sudah planning (berencana) jauh-jauh hari, enggak mendadak,” katanya.

Carina menyebutkan jumlah penumpang Narita-Denpasar lebih banyak 30 persen daripada penumpang Haneda-Jakarta. Dia menargetkan dengan penambahan rute Haneda-Jakarta menjadi setiap hari dapat menggenjot permintaan hingga 20 persen.

“Karena memang saat ini orang-orang Jepang yang melakukan perjalanan itu belum sepenuhnya recovered (pulih). Kalau orang Indonesia itu udah semuanya traveling begitu dibuka perbatasan. Kita berharap bisa mendapatkan pie-nya sekitar 20 persen bisa menjadikan Indonesia pilihan pariwisata dan biaya hidupnya enggak mahal ya untuk jalan-jalan,” katanya.

Carina berharap dengan adanya penambahan frekuensi dapat menjadikan rute-rute tersebut lebih berkelanjutan untuk menjadi titik perjalanan wisatawan menuju destinasi-destinasi lainnya, tidak hanya Bali, tetapi wisata super prioritas seperti Labuan Bajo. Likupang, Danau Toba dan sebagainya.

“Kita tidak ingin target kita hanya revenue (pendapatan), kita lebih sustain (berkelanjutan) lagi untuk mengenalkan destinasi wisata seperti program pemerintah yang sudah dibuat saat ini,” katanya.

Baca juga: Maskapai Garuda Indonesia gelar Sales Office Travel Fair 2024
Baca juga: Penerbangan Manado-Narita pintu bangkitnya pariwisata

Berdasarkan data Garuda Indonesia hingga pada Januari-September 2023, jumlah penumpang rute Narita-Denpasar PP sebanyak 47.498 orang sementara rute Haneda-Jakarta PP sebanyak 33.747 orang.

Jumlah itu meningkat dari yang sebelumnya sepanjang 2022, Garuda mencatat 36.535 penumpang untuk kedua rute tersebut. Rinciannya, penerbangan rute Haneda-Jakarta PP sebanyak 30.666 penumpang, sementara rute Narita-Denpasar sebanyak 5.869 penumpang karena baru dibuka pada 1 November 2022 lalu.