Pemprov NTB Canangkan Kampung Kreatif Desa Sesaot

id DESA WISATA

Kampung kreatif ini dibangun tidak lain sebagai upaya untuk menata kawasan wisata, mendorong tumbuhnya usaha kecil menengah (UKM) melalui kreativitas, inovasi dan usaha di masyarakat, khususnya yang tinggal di kawasan desa wisata
Lombok Barat (Antara NTB) - Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat mencanangkan Desa Sesaot, Kecamatan Narmada, Kabupaten Lombok Barat, sebagai kampung kreatif untuk mendorong dan meningkatkan usaha kecil menengah dan pariwisata di daerah itu. "Kampung kreatif ini dibangun tidak lain sebagai upaya untuk menata kawasan wisata, mendorong tumbuhnya usaha kecil menengah (UKM) melalui kreativitas, inovasi dan usaha di masyarakat, khususnya yang tinggal di kawasan desa wisata," kata Kepala Dinas Pariwisata NTB Lalu Mohammad Faozal saat pencanangan kampung kreatif di kawasan wisata alam Desa Sesaot, Lombok Barat, Minggu. Selain menumbuhkan sektor UKM dan pariwisata melalui kreativitas, inovasi, dan usaha bagi masyarakat di kawasan desa wisata, pendirian kampung kreatif itu, menurut Faozal, tidak lain sebagai upaya pemerintah provinsi (Pemprov) untuk melepaskan masyarakat dari praktek rentenir. "Kami ingin akses ibu-ibu yang berjualan di desa wisata Sesaot tidak terikat pada praktek pinjaman di luar nalar dengan bunga sampai 70 persen. Tetapi, dengan ada kampung kreatif ini masyarakat bisa secara mudah memperoleh bantuan melalui KUR dari perbankan," jelasnya. Untuk mengembangkan kampung kreatif ini, Pemprov NTB, kata Faozal, menggandeng Bank Rakyat Indonesia (BRI) yang nantinya memberikan kemudahan dan fasilitas pelayanan KUR. Termasuk, melakukan pembinaan kepada para pelaku usaha di kawasan wisata alam Desa Sesaot, Kabupaten Lombok Barat. "Jadi kampung kreatif ini kami beri nama kampung kreatif Sekawan (Desa Sesaot, Desa Pakuan dan Desa Buwun Sejati)," katanya. Di kampung kreatif tersebut, sambung mantan Kepala Museum NTB ini, masyarakat juga di arahkan untuk membangun usaha, seperti home stay. Bahkan, home stay yang terbentuk akan diberikan bantuan mengakses pasar secara online dan tidak ketinggalan yakni kebersihan di lokasi wisata. "Tahun ini akan ada lima home stay yang akan di kembangkan di kawasan wisata Sesaot, termasuk saat ini sudah ada 46 orang dari masyarakat sekitar yang juga sudah bertugas menjaga kebersihan," imbuh Faozal. Sementara itu, Pimpinan Cabang BRI Mataram, I Gusti Ngurah Jaya Aksana, menjelaskan keikutsertaan BRI dalam kampung kreatif tidak terlepas dari program BUMN hadir untuk negeri. Dimana, BRI diminta ikut berperan aktif dalam pembangunan kemasyarakatan. "Kami siap membantu permodalan masyarakat di kawasan wisata yang memiliki usaha, sehingga dengan mudah memperoleh fasilitas melalui KUR," ucapnya. Menurutnya, BRI melalui Unit Narmada, Lombok Barat sudah sejak lama berkecimpung di desa wisata Sesaot. Hanya saja, diakuinya tidak semua masyarakat di daerah itu tersentuh permodalan. "Mulai tahun ini kami akan mencoba meningkatkan lagi pemberian modal kepada para pelaku usaha di Sesaot, sehingga bisa meningkatkan aktivitas masyarakat di daerah itu," tandasnya. Sementara itu, Ketua PKK NTB Hj Erica Zainul Majdi berharap agar warga maupun pedagang di sekitar Desa Sesaot bisa menerima amanah yang telah diberikan pemerintah dengan memelihara dan menjaga kebersihan serta keamanan di kampung kreatif. Karena seindah-indahnya tempat. Menurutnya, kalau tidak di jaga dan tidak bersih maka tidak ada yang datang, maka dari itu menjaga kebersihan bukan hanya berlaku untuk pengunjung tetapi juga pedagang. "Bila perlu setiap pedagang di beri pin bertuliskan tegur saya kalau tidak bersih," pesan istri Gubernur NTB itu. (*)