Gerindra Rencanakan Bentuk Koalisi Besar Pilgub NTB

id PILGUB NTB

Kita tidak ingin berandai-andai dulu. Tetapi rencana membentuk koalisi besar itu bisa saja terjadi, apakah Gerindra dengan Golkar, PKS dan PPP
Mataram (Antara NTB) - DPD Partai Gerindra Nusa Tenggara Barat siap membentuk koalisi besar bersama sejumlah partai politik untuk memenangkan Pilkada gubernur dan wakil gubernur NTB 2018.
"Kita tidak ingin berandai-andai dulu. Tetapi rencana membentuk koalisi besar itu bisa saja terjadi, apakah Gerindra dengan Golkar, PKS dan PPP," kata Wakil Ketua DPD Gerindra NTB Mori Hanapi di Mataram, Senin.
Menurut Mori, sejauh ini Gerindra belum membuka pendaftaran bakal calon gubernur dan wakil gubernur, sebab masih harus menunggu juklak dan juknis dari DPP.
"Masih menunggu juklak dan juknis pendaftaran calon, apakah disana misalkan pendidikan calon yang di usung harus S1 dan lain-lain," ujarnya.
Meski demikian, Politisi Gerindra yang kini menjabat Wakil Ketua DPRD NTB itu, menjelaskan mekanisme partai sendiri baru akan mulai dilakukan pada bulan Maret. Sedangkan, hasilnya baru akan diumumkan Juni.
"Kemungkinan awal bulan Maret proses ferifikasi calon di mulai dan Juni sudah ada nama. Meski nama-nama itu akan di godok selama tiga bulan.
Dirinya juga mengakui, sejauh ini masih tidak terlalu memikirkan apakah akan maju atau tidak melalui Gerindra, namun apabila dirinya diperintah partai tentu dirinya akan siap.
"Kalau kita di perintah, saya harus membuang ego pribadi, kalau partai siap mencalonkan," tegasnya.
Sementara itu, perbedaan yang terjadi di tingkat DPC, mengenai calon yang akan diusung menurutnya itu hal yang wajar terjadi.
"Semua bebas berpendapat, Gerindra Lombok Tengah mendukung Suhaili dan Gerindra Lotim mendukung Ahyar Abduh. Tapi kalau sudah ada keputusan DPP keluar seluruh kader satu komando harus mendukung," katanya.
Ia menambahkan, pada Pilgub NTB 2018 apabila Gerindra diberikan pilihan, terdapat calon alon Gubernur dari luar parpol maka tentu wakilnya harus dari Gerindra dan sebaliknya.
"Gubernur dari luar Gerinda, berarti wakilnya dari Gerindra. Ini penegasan ya. Figurnya dari calon tadi ada proses juga Dipartai, saya juga tentu akan ikut proses itu juga," tandasnya. (*)