BNN Kota Mataram Kampaye Stop Narkoba

id BNN Kota

BNN Kota Mataram Kampaye Stop Narkoba

"Mari kita selamatkan diri Kita dan keluarga kita dari jerat narkoba"
Mataram (Antara NTB) - Badan Narkotika Nasional Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, menggelar kampaye stop narkoba sebagai bentuk upaya pencegahan penyalahgunaan narkoba di daerah ini.

Kegiatan kampaye stop narkoba itu dirangkaikan dengan kegiatan semam massal di Taman Loang Baloq yang diikuti oleh warga sekitar dan pengunjung taman, di Mataram.

"Upaya untuk menanggulangi permasalahan narkoba bukan hanya dengan melakukan penangkapan dan membongkar sindikat narkoba namun juga harus dikedepankan aspek preventif dengan upaya pencegahan," kata Kepala BNNK Mataram H Nur Rachmat di sela kegiatan senam massal.

Dikatakannya, upaya pengurangan peminat dan suplai (demand reduction dan suply reduction) dalam program pencegahan, penyalahgunan dan peredaran gelap narkoba (P4GN) harus berjalan secara seimbang.

Kepala BNN Kota Mataram mengajak para peserta senam massal untuk mewaspadai narkotika jenis baru yang saat ini beredar seperti tembakau gorilla, narkotika cair yang di campur dalam rokok elektrik (vape) dan lainnya.

"Mari kita selamatkan diri Kita dan keluarga kita dari jerat narkoba," katanya.

Senam massal diikuti pengunjung di Taman Loang Baloq cukup meriah apalagi disediakan "doorprise" serta dibuka ruang konsultasi terkain masalah narkoba.

Kepala Seksi Pencegahan BNN Kota Mataram Heri Sutowo menambahkan, saat ini penyalahgunaan narkotika di masyarakat sudah sangat meresahkan, hampir setiap hari media memberitakan adanya kasus penangkapan para pengedar ataupun Bandar narkotika.

Bahkan sekitar 33 orang setiap harinya mati sia-sia karena narkoba hampir 4,5 Juta jiwa rakyat Indonesia terjerat dalam kasus penyalahgunaan narkotika.

"Karenanya, salah satu bentuk upaya pencegahan yang dilakukan adalah dengan senantiasa memberikan penyuluhan tentang bahaya narkotika dimanapun dan kapanpun," ujarnya.

Kegiatan ini sebagai salah satu upaya untuk mengedukasi kepada masyarakat khususnya para pengunjung Taman Loang Baloq ini tentang bahaya narkoba sehingga mereka tahu, paham dan pada akhirnya bisa imun terhadap bujuk rayu pengedar atau Bandar untuk mengkonsumsi narkoba.

"Seperti hukum ekonomi bila konsumen sudah tidak ada maka para produsen narkobapun akan gulung tikar, dan Insya Allah kita bisa menciptakan Mataram yang lebih maju, religius dan berbudaya," katanya. ***4***



(T.KR-NKL/B/S023/S023) 05-02-2017 21:00:23