NTB mendukung peta jalan menuju 100 persen energi terbarukan 2050

id Pemprov NTB,Energi Terbarukan,Peta Jalan Menuju 100 Persen Energi Terbarukan 2050,peta jalan,energi terbarukan,2050,NTB

NTB mendukung peta jalan menuju 100 persen energi terbarukan 2050

Penjabat Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), Lalu Gita Ariadi. (ANTARA/Nur Imansyah).

Atas nama Pemerintah Provinsi (Pemprov) NTB mengapresiasi atas ide gagasan itu.
Mataram (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) mendukung peta jalan menuju 100 persen energi terbarukan di wilayah itu pada tahun 2050.

Penjabat Gubernur NTB, Lalu Gita Ariadi mengaku memberi apresiasi kepada International Council for Local Environmental Initiatives (ICLEI) Indonesia atas ide dan gagasan untuk menjadikan NTB menuju 100 persen energi terbarukan.

"Atas nama Pemerintah Provinsi (Pemprov) NTB mengapresiasi atas ide gagasan itu. Tentu ini merupakan tuntutan dan kebutuhan di masa yang akan datang," ujarnya pada kegiatan konsultasi publik peta jalan menuju 100 persen energi terbarukan NTB di Mataram, Rabu.

Ia menilai kegiatan konsultasi publik tidak lain dihajatkan untuk menampung sebanyak banyaknya ide, gagasan, aspirasi dari berbagai pihak, bagaimana potensi kekuatan peluang dan langkah-langkah strategi yang harus dilakukan, agar misi besar penggunaan energi baru terbarukan secara optimal dapat dilakukan pada tahun 2050.

"Apakah ide gagasan ini dapat terimplementasi atau tidak pada momentum yang kita proyeksikan 2050 yang akan datang. Jadi mari memanfaatkan forum ini untuk mencoba menerawang ke depan bagaimana potensi dan posisi kita dalam kaitan dengan energi terbarukan di masa yang akan datang," kata Miq Gite sapaan akrabnya.

Baca juga: Miliki peta jalan yang jelas, PLN dinilai terdepan dalam transisi energi
Baca juga: Peta jalan perlindungan anak di rana daring, pentingnya perhatian sejak di kandungan


Untuk itu Gite menegaskan komitmen Pemprov NTB dalam mendukung energi terbarukan, bahkan sejak tahun 2017 telah mengikuti seminar pertemuan Intenasional Green Island Forum (IGIF) di Jeju, Korea Selatan.

"Pada pertemuan itu, kami berkomitmen untuk memanfaatkan paradigma hijau dalam proses pembangunan, seperti energi ramah lingkungan, ekonomi ramah lingkungan, pariwisata ramah lingkungan, dan teknologi ramah lingkungan. Jadi ini merupakan paradigma baru menuju pembangunan yang lebih berkelanjutan," ucapnya.

Country Manager ICLEI Indonesia Arif Wibowo mengatakan, ada dua daerah di NTB yang menjadi contoh menuju 100 persen energi terbarukan 2050, yakni Kota Mataram dan Kabupaten Sumbawa.

Alasannya, Mataram dan Sumbawa, karena adanya komitmen yang sangat tinggi dari pemerintah daerah, potensi sumber daya yang melimpah dan potensi pengembangan industrialisasi.

"Sesuai dengan komitmen global dan nasional, ini sudah direspon dengan sangat cepat dan tinggi. Ada konsistensi komitmen juga sehingga sinergi antara pemerintah dan ICLEI Indonesia terus diperkuat, oleh karena itu ini sebuah modalitas yang strategis," katanya.