Pemkab Lombok Tengah distribusikan beras SPHP kepada warga Mandalika

id Beras ,Lombok Tengah ,NTB,SPHP,warga mandalika

Pemkab Lombok Tengah distribusikan beras SPHP kepada warga Mandalika

Beras SPHP dari Bulog NTB saat diturunkan dalam operasi pasar di Kabupaten Lombok Tengah, Jumat (1/03/2024) (ANTARA/Akhyar Rosidi)

Praya, Lombok Tengah (ANTARA) - Pemkab Lombok Tengah bersama Bulog Nusa Tenggara Barat (NTB) menggencarkan operasi pasar dengan mendistribusikan stok beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) kepada warga lingkar Mandalika dalam rangka menekan kenaikan harga beras.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Lombok Tengah, Lalu Ahmad Satriadi di Praya, Jumat mengatakan saat ini pemerintah sudah menggencarkan gerakan pasar murah untuk membantu masyarakat di saat kondisi beras saat ini melambung tinggi.

"Untuk gerakan pasar murah saat ini direncanakan menyasar setiap kecamatan dengan jumlah beras sekitar 3 ton," katanya.

Ia mengatakan, gerakan pasar murah sudah mulai dilakukan sejak sepekan dalam rangka menjaga harga kebutuhan pokok seperti beras khusus menjelang bulan Ramadhan. Dalam operasi pasar ini masyarakat bisa membeli beras Rp10.400 per kilogram atau Rp52.000 untuk 5 kilogram.

"Kegiatan dilakukan di masing-masing kecamatan, kaitan dengan siapa saja yang bisa mengakses pasar murah dalam mendapatkan beras ini tergantung kesepakatan camat dengan Bulog,” katanya.

Baca juga: Tekan kenaikan harga, Beras SPHP Bulog di Lombok Tengah mulai disalurkan

Ia mengatakan, bahwa ini juga sebagai langkah untuk menghadapi bulan suci Ramadhan yang dalam waktu dekat akan tiba. Sehingga gerakan pasar murah ini dilakukan agar masyarakat bisa terbantu dengan operasi pasar murah ini.

"Insya Allah masing-masing kecamatan tiga ton yang disalurkan untuk operasi pasar murah ini,” katanya.

Adapun kecamatan yang menjadi sasaran gerakan pasar murah ini diantaranya di kantor Camat Pujut, Praya, Praya Timur, Janapria, Kopang, Batukliang, Batukliang Utara, Pringgarata, Praya Barat Daya.

“Kegiatan akan mulai kita laksanakan dari 25 Februari sampai 21 Maret mendatang dan selain itu juga menyasar pasar untuk bagaimana membantu masyarakat di tengah tingginya harga beras dan saat ini juga beberapa lokasi sudah dilakukan pasar murah,” katanya.

Sementara itu, salah seorang warga Desa Kuta Kecamatan Pujut, Dedy mengatakan bahwa dengan adanya pasar murah membuat masyarakat bisa terbantu dengan harga beras yang cukup tinggi. Pasalnya jika di pasar mereka bisa membeli Rp72.000 yang lima kilogram tapi ketika di pasar murah sangat murah.

“Allhamdulilah harga beras Rp52.000 dapat lima kilogram saat pasar murah ini, semoga ada acara lagi agar orang- orang yang membutuhkan bisa ringan dan kita tukar dengan kupon. Karena memang harga beras di pasar lumayan mahal makanya kita bisa terbantu dan senang dengan adanya pasar murah ini,” katanya.