Jakarta (ANTARA) - PT Astra Daihatsu Motor (ADM) menargetkan program recall (penarikan kembali) untuk Daihatsu Xenia bisa mencapai 90 persen pada tahun ini.
"Kita target tahun ini kurang lebih 90-an persen," ucap Direktur Pemasaran dan Direktur Perencanaan Perusahaan dan Komunikasi PT ADM Sri Agung Handayani di Jakarta, Kamis (14/3) malam.
Daihatsu melakukan recall terhadap model Xenia karena terdapat dua masalah pada mobil tersebut.
Baca juga: Skandal Daihatsu sebabkan penjualan mobil baru di Jepang menurun
Pertama, ADM melakukan pengecekan dan pengencangan nut (mur) shock absorber depan untuk Xenia produksi November 2021 hingga September 2023. Jumlah yang terdampak sebanyak 42 ribu kendaraan.
Kedua, pengecekan dan perbaikan door beam depan kanan pada Xenia produksi November 2022. Jumlah kendaraan yang terkena recall sebanyak 1.410 unit.
ADM mengadakan program recall Daihatsu Xenia sejak 13 Februari 2024. Agung mengatakan untuk recall pengecekan dan pengencangan nut shock absorber, saat ini jumlah pelanggan yang telah datang ke bengkel baru sebesar 3 persen.
Baca juga: Daihatsu pastikan produksi dan distribusi kendaraan di Indonesia berjalan normal
Sedangkan recall pengecekan dan perbaikan door beam depan kanan jumlah pelanggannya sekitar 5 persen. Agung menilai masih minimnya pelanggan yang melakukan recall disebabkan oleh sejumlah hal, seperti masa Pemilu dan musim libur.
Namun, Agung menyatakan Daihatsu secara terus menghubungi pelanggan yang terdampak untuk segera melakukan pengecekan dan perbaikan. Mereka mengontak 100 konsumen per hari untuk melakukan pengecekan dan perbaikan kendaraan.
Baca juga: Daihatsu Terios semakin digemari berkat fitur kekinian
Penarikan Daihatsu Xenia ditargetkan capai 90 persen tahun ini
Kita target tahun ini kurang lebih 90-an persen