Mataram (ANTARA) - Penjabat Gubernur Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), Lalu Gita Ariadi angkat bicara terkait desas desus di masyarakat bahwa dirinya akan maju dalam pemilihan kepala daerah (pilkada) Nopember 2024.
Miq Gite sapaan akrabnya mengaku saat ini fokus bekerja dulu sebagai penjabat (Pj) gubernur sesuai amanah yang diberikan pemerintah pusat kepadanya.
"Sekarang saya ranah orang birokrasi administrasi dan saya belum jadi orang politik," ujarnya di Mataram, Rabu.
Meskipun tidak menampik, jabatan Pj gubernur tak lepas dari politik tetapi secara proses rekrutmen, Gite menyatakan bahwa dirinya terpilih melalui jalur kompetensi birokrasi sebagai abdi negara.
Ia mengaku tidak bisa mengontrol opini publik tentang dirinya, termasuk pandangan masyarakat terkait tulisan-tulisan yang dia tulis sendiri dan dimuat di sejumlah media massa, diasumsikan mengandung pesan politik 2024.
Baca juga: PPP beri sinyal dukung Eks Dubes Turki Iqbal maju Pilgub NTB 2024
Miq Gite menegaskan mengembalikan semuanya itu kepada masyarakat yang menilai.
Sementara itu disinggung terkait isu dirinya telah mendapat restu dari keluarga besar untuk maju pilkada, ia menyatakan sampai sekarang belum ada restu dari keluarga, baik yang disampaikan secara langsung maupun tidak langsung. Sebab, dirinya pun tidak pernah menyampaikan kepada keluarga akan maju pilkada.
"Belum ada keluarga yang hubungi, saya juga tidak pernah ngomong pilkada. Justru saya nunggu restu teman-teman wartawan," seloroh Gite kepada wartawan usai sidang paripurna DPRD NTB.
Baca juga: Pemprov sepakati anggaran Pilgub di NTB 2024 sebesar Rp174 miliar
Kendati saat ini belum memutuskan apa-apa, Miq Gite menyatakan pada saatnya nanti dirinya akan menentukan sikap, apakah tetap meneruskan sebagai Pj gubernur atau mundur dan ikut bertarung sebagai kontestasi pilkada pada November 2024.
"Sudah banyak contoh calon, dibuktikan dengan Pak Jokowi yang memilih KH Ma'ruf Amin pada menit akhir, siapa yang tahu. Yang jelas kita lihat situasi dan sinyal dari langit," katanya.
Sejumlah figur mulai dijagokan masyarakat untuk maju dalam kontestasi Pilkada Gubernur NTB tahun 2024. Beberapa nama calon kandidat ini mulai muncul dalam berbagai pembicaraan di tengah masyarakat Bumi Gora.
Baca juga: DPRD NTB kaji usulan KPU terkait rancangan anggaran Pilgub 2024
Terdapat sejumlah tokoh yang berpotensi bertarung dalam kontestasi lima tahunan tersebut, di antaranya mantan Wakil Gubernur NTB 2018-2023, Sitti Rohmi Djalilah. Penjabat Gubernur NTB, Lalu Gita Ariadi. Wali Kota Mataram sekaligus Ketua DPD Partai Golkar Mohan Roliskana.
Kemudian, mantan Dubes RI untuk Turki dan saat ini menjabat Juru Bicara Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Lalu Muhammad Iqbal. Ketua DPD Partai Gerindra NTB sekaligus Bupati Lombok Tengah, Lalu Pathul Bahri.
Selain itu, Bupati Kabupaten Bima Indah Dhamayanti Putri, Bupati Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) Musyafirin. Mantan Gubernur NTB periode 2018-2023 Zulkieflimansyah, mantan Bupati Lombok Tengah 2010-2020 Suhaili dan mantan Bupati Lombok Timur periode 2008-2013 dan 2018-2023 Sukiman Azmy.
Baca juga: KPU usulkan rancangan anggaran Pilgub NTB 2024 mencapai Rp370 miliar
Secara resmi, Komisi Pemilihan Umum (KPU) NTB telah mengumumkan dimulainya tahapan pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2024. Hal tersebut tertuang dalam Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) Nomor 2 Tahun 2024 tentang tahapan dan jadwal Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati serta Walikota dan Wakil Walikota tahun 2024.
Di Provinsi NTB akan menggelar 11 pilkada secara serentak pada 2024, yakni satu pilkada di level provinsi, sementara 10 pilkada di level kabupaten/kota.
Baca juga: NasDem berikan sinyal tetap berkoalisi bersama PKS di Pilgub NTB 2024
Pj Gubernur NTB respons soal wacana maju pilkada 2024
Sekarang saya ranah orang birokrasi administrasi dan saya belum jadi orang politik