Beras cadangan pangan di Mataram tersisa 1,1 ton

id dkp mataram,stok beras,beras cadangan pangan

Beras cadangan pangan di Mataram tersisa 1,1 ton

Kepala Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kota Mataram H Lalu Johari. (ANTARA/Nirkomala)

Ketersediaan beras cadangan pangan kita sudah mulai menipis yakni sebanyak 1,1 ton
Mataram (ANTARA) - Dinas Ketahanan Pangan Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, menyebutkan stok beras cadangan pangan saat ini tersisa sebanyak 1,1 ton dari kuota 10 ton tahun 2024.

"Ketersediaan beras cadangan pangan kita sudah mulai menipis yakni sebanyak 1,1 ton," kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kota Mataram H Lalu Johari di Mataram, Senin.

Sementara saat ini bencana alam maupun nonalam masih berpotensi terjadi di Kota Mataram akibat cuaca ekstrem, sehingga pihaknya segera menyiapkan usulan tambahan stok beras cadangan pangan tahun 2024.

"Tambahan stok beras cadangan pangan kita usulkan 10 ton lagi. Sekarang sedang diproses untuk penyesuaian harga," katanya.

Baca juga: DKP Mataram usulkan 10 ton beras cadangan pangan daerah

Menurut dia, dengan sisa stok beras cadangan pangan 1,1 ton berarti beras cadangan pangan yang sudah disalurkan ke masyarakat sebanyak 8,9 ton.

Bantuan beras itu diberikan ke beberapa kecamatan terutama di kawasan pesisir yakni Kecamatan Ampenan dan Sekarbela yang warganya terdampak gelombang pasang.

Selain itu, ada juga yang disalurkan ke kecamatan lainnya seperti di Kecamatan Selaparang dan Sandubaya untuk membantu warga yang terdampak penurunan daya beli akibat kenaikan sejumlah kebutuhan pokok.

"Beras cadangan pangan ini kita keluarkan sesuai usulan permintaan dari kelurahan, sebab mereka yang tahu persis kondisi warga yang membutuhkan," katanya.

Baca juga: Pemkot Mataram salurkan 5 ton beras cadangan pangan

Johari menjelaskan beras cadangan pangan Pemerintah Kota Mataram dikeluarkan sesuai dengan SK Wali Kota Mataram ketika ada masyarakat yang terdampak bencana baik bencana alam maupun nonalam diusulkan melalui kecamatan atau kelurahan.

Untuk jumlah sasaran, kata dia, volume beras yang diberikan berbeda-beda sesuai kondisi calon penerima bantuan dan hasil verifikasi di lapangan.

"Beras cadangan pangan yang kami keluarkan ini berbeda dengan beras cadangan pangan pemerintah (CPP)," ujarnya.

Kalau CPP, kata dia, diberikan langsung pemerintah pusat sehingga jumlah sasaran, volume masing-masing penerima, serta waktu pemberian sudah ditentukan pemerintah.

Baca juga: Sebanyak 382,3 ton beras CPP tahap dua didistribusikan di Mataram

"Sedangkan beras cadangan pangan yang kita miliki, dikeluarkan ketika ada permintaan dari kecamatan atau kelurahan untuk membantu warganya yang terdampak bencana alam maupun nonalam," katanya.
 
Baca juga: Jelang Ramadhan, Pemprov NTB keluarkan stok cadangan tekan harga beras di pasaran