"Belum, belum. Insyallah enggak (ada kerusakan), enggak apa-apa karena kalau di laut memang dampaknya enggak terlalu besar," kata Mensos Risma saat ditemui usai peringatan Hari Ulang Tahun Tagana ke-20 di Kabupaten Aceh Utara, Selasa malam.
Mensos Risma optimistis gempa dengan kekuatan tersebut tidak mengakibatkan dampak yang besar jika berpusat di laut. Ia juga mengungkapkan pihaknya memiliki sistem khusus yang mampu untuk melaporkan dampak kejadian bencana alam secara cepat, namun pada saat ditemui, ia menyatakan belum ada laporan yang masuk.
"Jadi nanti sebentar lagi kan ada report mereka, saya hitung paling lambat setengah jam. Tapi kalau tidak ada apa-apa, mereka tidak merasakan ya, mereka biasanya tidak ada laporan," ungkapnya.
Baca juga: Gempa bumi magnitudo 5,3 guncang Malang Jatim
Baca juga: Gempa bumi dangkal magnitudo 4,7 guncang Melonguane Sulut
Baca juga: Gempa bumi magnitudo 5,3 guncang Malang Jatim
Baca juga: Gempa bumi dangkal magnitudo 4,7 guncang Melonguane Sulut
Diketahui, sebelumnya Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan telah terjadi gempa berkekuatan 6,2 magnitudo di pantai barat Kabupaten Simeulue, Aceh, Selasa sekitar pukul 19.00 WIB.
Gempa tersebut berpusat di laut berjarak 95 kilometer arah barat laut Sinabang-Aceh, pada kedalaman 22 kilometer. Hasil analisis BMKG terbaru juga menunjukkan gempa bumi ini memiliki parameter terkini dengan magnitudo M5,9. Hasil pemodelan BMKG juga menyatakan gempa tersebut tidak berpotensi tsunami.