Dinas UKM siapkan pelatihan pembuatan tas dari Batik Mataram

id Batik Mataram,Dinas UKM Mataram

Dinas UKM siapkan pelatihan pembuatan tas dari Batik Mataram

Seorang perajin batik sedang menyelesaikan proses pembuatan batik tulis khas Kota Mataram yakni "Batik Mataram" di Galeri Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat. (ANTARA/Nirkomala)

Mataram (ANTARA) - Dinas Perindustrian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Disprinkop UKM) Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, menyiapkan program pelatihan pembuatan tas dari "Batik Mataram" sebagai upaya pengembangan dan promosi khas kota tersebut.
 
"Selain bisa digunakan sebagai 'fashion', Batik Mataram juga bisa dikembangkan untuk berbagai aksesori salah satunya tas," kata Kepala Bidang UKM Dinas Perindustrian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Kota Mataram Mamluatul Chair di Mataram, Sabtu.

Ia mengatakan, untuk sasaran pelatihan pembuatan tas dari Batik Mataram ditargetkan sekitar 25-30 peserta dan diprioritaskan bagi warga yang sudah bisa menjahit.

Pasalnya kegiatan pelatihan yang akan dilaksanakan pada triwulan keempat ini hanya berlangsung sekitar tiga hari sehingga tidak bisa diberikan kepada masyarakat yang belum bisa menjahit.

"Anggaran kita terbatas jadi tidak bisa kasi pelatihan dari dasar. Karena itulah, pelatihan kita prioritaskan bagi yang sudah bisa menjahit," katanya.

Berbagai motif Batik Mataram mulai dikembangkan pada tahun 2023 diawali dengan lomba desain motif Batik Mataram, dan kegiatan pelatihan membatik bagi warga di enam kecamatan se-Kota Mataram.

Hal itu dimaksudkan untuk menciptakan embrio industri batik khas Kota Mataram di Ibu Kota Provinsi NTB. Selama ini, batik di NTB terkenal dengan batik yang melambangkan tiga suku yakni Batik Sasambo (Sasak, Samawa, Mbojo).

"Tapi dengan adanya lomba desain motif Batik Mataram dan pelatihan membatik, kini Mataram sudah memiliki motif batik khas Kota Mataram," katanya.

Beberapa motif khas Batik Mataram antara lain, motif "Gapura Tembolak", Tugu Mataram Metro, Gapura Sangkareang, kerang mutiara yang merupakan produk unggulan daerah, dan ada juga motif kombinasi dengan Batik Sasambo, seperti motif Lumbung dan Lombok (cabai). 

Terkait dengan itu, lanjut Mamluatul, diharapkan melalui kegiatan pelatihan pembuatan tas berbahan Batik Mataram ini, dapat memotivasi inovasi dan kreativitas para perajin di Kota Mataram  mengembangkan Batik Mataram untuk berbagai aksesori.

"Ini menjadi bagian upaya kita promosi keberadaan batik khas Kota Mataram yang ternyata desain-nya tidak kalah dengan daerah-daerah lain," katanya.