Pelatih SM: Atmosfer tim positif menghadapi babak playoff IBL 2024

id IBL 2024,Indonesian Basketball League ,Youbel Sondakh,Satria Muda Pertamina Jakarta ,Bola basket Indonesia

Pelatih SM: Atmosfer tim positif menghadapi babak playoff IBL 2024

Pelatih Kepala Satria Muda Pertamina Jakarta (kanan) dan para pemain serta manajemen. ANTARA/HO-Satria Muda

Jakarta (ANTARA) -
Pelatih Kepala Satria Muda Pertamina Jakarta (SM) Youbel Sondakh mengatakan atmosfer timnya sangat positif untuk menghadapi babak playoff Indonesian Basketball League (IBL) 2024 yang bergulir pada 11 Juli.
 
Dalam laman resmi klub yang dipantau ANTARA di Jakarta, Rabu, ia membeberkan saat ini timnya sudah siap untuk menghadapi laga apa pun dalam babak krusial tersebut guna mencapai target meraih juara musim ini.
 
"Yang pasti atmosfer tim sekarang sangat positif ya, semua pemain mengerti kalau mereka sudah harus berada pada level-level terbaiknya. Terlebih dua game sisa babak reguler nanti akan sangat menentukan posisi SM di babak playoff," kata Youbel.
 
Lebih lanjut dia membeberkan, merasa senang karena pemain sangat sadar dengan kondisi masing-masing, sehingga mengetahui apa yang harus diperbaiki dan ditambah guna meningkatkan performa tim.
 
"Karena target kami sebagai Satria Muda setiap tahun tidak pernah berubah, selalu ingin juara," ujar legenda bola basket Indonesia asal Manado itu.
 
Satria Muda Pertamina Jakarta adalah tim dengan koleksi 12 gelar juara liga bola basket Indonesia. Saat ini mereka berada di peringkat empat klasemen sementara IBL 2024 dengan meraih 41 poin dan berhasil mengamankan satu tempat di babak playoff.

Baca juga: Tim Bima Perkasa Jogja tuntaskan revans atas Amartha Hangtuah
Baca juga: Tim Prawira gagalkan kemenangan kandang terakhir Satya Wacana
 
Rekor klub itu hingga pertandingan terakhir adalah 17 kemenangan dan tujuh kali kalah dari total 24 pertandingan yang sudah dilakoni. Mereka masih menyisakan dua pertandingan reguler melawan Dewa United (tandang) pada 6 Juli dan laga kandang versus Pelita Jaya Jakarta sehari setelahnya.
 
Pada awal musim, klub kebanggaan warga Jakarta itu sempat terseok-seok dan menelan banyak kekalahan melawan tim yang secara statistik jauh di bawah mereka.