Sosialisasi mitigasi bencana geologi digelar di Mataram

id BPBD Kota Mataram,sosialisasi bencana geologi,Kota Mataram

Sosialisasi mitigasi bencana geologi digelar di Mataram

 Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Mataram Mahfuddin Noor. (ANTARA/Nirkomala)

Mataram (ANTARA) - Pemerintah Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat menggelar kegiatan sosialisasi mitigasi bencana geologi untuk meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi bencana sekaligus mengurangi risiko bencana.

"Sosialisasi mitigasi bencana geologi kita laksanakan pada Kamis (8/8) di Hotel Lombok Raya Mataram," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Mataram Mahfuddin Noor di Mataram, Rabu.

Kegiatan itu melibatkan 60 peserta dari berbagai unsur, seperti organisasi perangkat daerah (OPD) kebencanaan, penggiat kebencanaan, dan pecinta alam.

Baca juga: Mitigasi bencana, Museum NTB Gandeng BPBD gelar simulasi kebakaran

Meskipun Kota Mataram bukan termasuk daerah dengan ancaman tinggi bencana geologi, katanya, mitigasi bencana geologi yang muncul dari dampak aktivitas vulkanik gunung berapi perlu diantisipasi.

Apalagi, katanya, Kota Mataram pernah terdampak erupsi Gunung Rinjani di Kabupaten Lombok Timur sehingga debu vulkanik berdampak juga ke kota itu. Bencana geologi, antara lain bersumber dari gunung berapi, gunung meletus, dan gempa akibat getaran atau pergeseran lempengan tanah.

"Karena itu, masyarakat perlu diedukasi dan melakukan persamaan persepsi untuk mitigasi atau pencegahan bencana," katanya.

Baca juga: BNPB mengusulkan anggaran Rp1,887 triliun penguatan mitigasi bencana

Dia mengatakan indeks risiko bencana di Kota Mataram masuk kategori rendah hingga sedang yang artinya daerah itu berada pada ancaman bencana sedang tidak tinggi.

Kondisi itu karena Kota Mataram diuntungkan secara geografis memiliki wilayah yang datar tidak ada gunung dan lembah. Kota Mataram hanya memiliki sungai dan laut sehingga masuk ancaman bencana sedang.

Di samping itu, Kota Mataram masuk kategori risiko bencana sedang karena aktif melakukan program mitigasi sehingga masyarakat harus tetap waspada.

"Di sekitar wilayah Mataram ada ancaman bencana, banjir, banjir bandang, tsunami, gunung meletus, dan lainnya," katanya.

Terkait dengan itu, para peserta yang mendapatkan sosialisasi dapat memberikan informasi lebih lanjut kepada keluarga, teman, dan warga di sekitarnya.

Baca juga: BNPB memberi dukungan DSP mitigasi dan penangana bencana Jatim