Jakarta (ANTARA) - Kepala Badan Strategi Kebijakan Dalam Negeri (BSKDN) Kementerian Dalam Negeri Yusharto Huntoyungo mendorong Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara mengembangkan inovasi dengan pendekatan aglomerasi agar dapat meningkatkan penyelenggaraan efisiensi pemerintah daerah.
"Dalam pengembangan inovasi, daerah itu jangan dilihat sebagai daerah yang berdiri sendiri, tetapi dia harus dilihat sebagai aglomerasi sehingga berbagai urusan daerah seperti pengelolaan sampah hingga pengendalian inflasi dapat lebih efisien," kata Yusharto dalam keterangannya di Jakarta, Senin.
Ia menekankan pentingnya pendekatan aglomerasi dalam berinovasi, sebuah pendekatan yang menggabungkan potensi sumber daya dan keunggulan masing-masing wilayah untuk menciptakan sinergi yang lebih besar.
Pendekatan ini memungkinkan daerah-daerah di Sulawesi Tenggara untuk memanfaatkan keunggulan komparatif dari masing-masing daerah sehingga inovasi yang dihasilkan dapat lebih berdampak dan berkelanjutan.
"Inovasi tematik banyak dikembangkan untuk mendukung wilayah metropolitan. Jadi, daerah itu jangan di liat sebagai daerah yang berdiri sendiri, tetapi dia harus dilihat sebagai aglomerasi. Ada berapa daerah yang bisa diintegrasikan pengelolaannya sehingga membentuk aglomerasi tanpa meninggalkan substansi otonominya," ujarnya.
Sementara itu, Yusharto mengimbau Pemprov Sultra untuk menghasilkan inovasi yang berfokus pada pemecahan masalah-masalah konkret yang dihadapi oleh masyarakat. Menurutnya, inovasi pada dasarnya harus mampu menjawab kebutuhan masyarakat.
"Sejauh ini inovasi kesehatan dan pendidikan masih jadi yang paling tinggi, tetapi bukan berarti inovasi lainnya itu tidak ada gunanya. Tugas kita adalah membina inovasi terkait urusan lainnya agar sama-sama berkembang di Provinsi Sulawesi Tenggara," jelas Yusharto.
Selain itu, ia juga mendorong BRIDA Sultra untuk terus mengoptimalkan tugas dan fungsinya, sehingga perkembangan inovasi di Provinsi Sultra dapat terus meningkat dari tahun ke tahun. Berikutnya, Yusharto juga mengapresiasi pencapaian yang telah ditunjukkan Pemprov Sultra dalam pengukuran Indeks Inovasi Daerah yang terus meningkat.
Baca juga: Tiga inovasi dari RSUD Mataram raih juara
Baca juga: NTB angkat budaya jadi daya tarik bagi sektor pariwisata
Ia berharap ke depan, ekosistem inovasi di wilayah Provinsi Sulawesi Tenggara akan semakin baik.
"Selamat untuk Provinsi Sulawesi Tenggara karena nilai IID-nya tambah bagus, berkat adanya klinik inovasi yang sudah kita gagas beberapa saat yang lalu. Memang prinsipnya itu inovasi tidak ada matinya," pungkasnya.
Berita Terkait
Kemendagri perkuat Baznas melalui dukungan data kependudukan dan kelembagaan
Kamis, 26 September 2024 14:12
Indonesia punya potensi zakat yang luar biasa sehingga perlu dioptimalkan
Kamis, 26 September 2024 12:26
Kemendagri mengingatkan satker penyerapan anggaran sesuai target
Senin, 23 September 2024 20:19
Mendagri mendorong BNPP kembangkan PLBN jadi sentra ekonomi baru
Rabu, 18 September 2024 16:00
BSKDN meminta daerah optimalkan penggunaan KIA
Jumat, 13 September 2024 7:11
Pj Gubernur NTT atasi kemiskinan ekstrem-kesiapan pilkada
Sabtu, 7 September 2024 4:27
Kolaborasi pemerintah pusat-daerah penting pada transportasi
Sabtu, 7 September 2024 4:23
Penghargaan Satyalencana atas loyalitas dan integritas PNS
Jumat, 30 Agustus 2024 20:57