Jasa Raharja peduli korban gempa di Lombok

id Jasa Raharja,Gempa Lombok

Jasa Raharja peduli korban gempa di Lombok

Penyerahan bantuan kepada korban gempa oleh Kepala PT Jasa Raharja (Persero) Cabang NTB Amiruddin Zein, kepada Area Transaction and Funding Manager Bank Mandiri, Josef Denny Prijanto, selaku koordinator Posko BUMN Peduli, di Posko Bersama BUMN Peduli di Jalan Raya Tanjung, Kabupaten Lombok Utara, Kamis (9/8). (Foto Antaranews NTB/Jasa Raharja)

Total nilai bantuan yang bersumber dari program Bina Lingkungan PT Jasa Raharja tersebut sebesar Rp50 juta
     Lombok Utara (Antaranews NTB) - PT Jasa Raharja (Persero) menyerahkan bantuan senilai Rp50 juta untuk korban gempa bumi di Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat, sebagai wujud kepedulian Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

     Bantuan tersebut diserahkan langsung di Posko Bersama BUMN Peduli di Jalan Raya Tanjung, Kabupaten Lombok Utara, Kamis (9/8), oleh Kepala PT Jasa Raharja (Persero) Cabang NTB Amiruddin Zein, kepada Area Transaction and Funding Manager Bank Mandiri, Josef Denny Prijanto, selaku koordinator Posko BUMN Peduli.

     PT Jasa Raharja berkerja sama dengan BUMN lainnya di wilayah Lombok, seperti PT Bank Mandiri, dan PT Pelni membentuk Posko BUMN Peduli guna mendistribusikan bantuan kepada korban gempa bumi.

     Kepala Jasa Raharja Cabang NTB Amiruddin Zein, menyebutkan jenis bantuan yang disalurkan berupa tenda komando ukuran 5 x 6 meter sebanyak 1 set, terpal sebanyak 54 lembar, tikar gulung 50 lembar, matras selimut tensel sebanyak 50 set, dan selimut sebanyak 293 lembar.

     "Total nilai bantuan yang bersumber dari program Bina Lingkungan PT Jasa Raharja tersebut sebesar Rp50 juta," kata Amiruddin.

     Sebelumnya, Jasa Raharja melalui program Bina Lingkungan juga telah memberikan bantuan makanan dan minuman siap saji kepada korban gempa bumi 6,4 SR di Pulau Lombok, pada 29 Juli 2018.

     Bantuan senilai Rp47,5 juta diserahkan langsung oleh Amiruddin kepada Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah NTB H. Mohammad Rum, di Mataram, pada 30 Juli 2018 atau satu hari setelah kejadian gempa bumi.

     Jenis bantuan berupa mi instan sebanyak 200 dus, ikan sarden 75 dus, air mineral 200 dus, dan susu 75 dus.

     Amiruddin menjelaskan program Bina Lingkungan berupa penyaluran bantuan ditujukan kepada masyarakat di sekitar wilayah operasi perusahaan. Cakupannya meliputi bantuan untuk korban bencana alam, pendidikan dan pelatihan, prasarana umum, kesehatan masyarakat, sarana ibadah serta bantuan pelestarian alam.

     "Kali ini, bantuan disalurkan kepada korban gempa bumi. Itu sebagai bentuk kepedulian Jasa Raharja mengurangi penderitaan masyarakat terdampak musibah dan yang masih diungsikan di tenda penampungan," katanya.

     Gempa bumi berkekuatan 6,4 pada Skala Richter (SR) mengguncang Pulau Lombok, Sumbawa, NTB, hingga Bali, pada 29 Juli 2018.

     BPBD NTB menetapkan sebanyak 20 orang meninggal dunia yang tersebar di Kabupaten Lombok Timur, dan Lombok Utara. Selain itu, nilai kerugian mencapai Rp342,29 miliar.

     Gempa bumi kembali terjadi pada Minggu (5/8), pukul 19.46 Wita, dengan kekuatan 7 SR. Berdasarkan data BNPB hingga Kamis (9/8), pukul 17.00 WIB, jumlah korban meninggal dunia yang terverifikasi sementara sebanyak 259 orang. Seluruhnya tersebar di Kabupaten Lombok Timur, Lombok Utara, Lombok Barat, Lombok Tengah, dan Kota Mataram.
 
     Selain korban meninggal, 1.033 orang dilaporkan mengalami luka berat dan masih dirawat nginap di rumah sakit dan puskesmas. Jumlah pengungsi 270.168 orang yang tersebar di banyak tempat.

     Sementara kerusakan fisik sementara meliputi 67.857 unit rumah rusak, 468 sekolah rusak, enam jembatan rusak, tiga rumah sakit rusak, 10 puskesmas rusak, 15 masjid rusak, 50 unit mushola rusak, dan 20 unit perkantoran rusak. (*)