Mataram (ANTARA) - Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Mataram (LPPM Unram), Nusa Tenggara Barat dan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) merancang kolaborasi strategis untuk mendorong pengembangan ekonomi masyarakat pesisir di Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat.
"Kami akan berkolaborasi melakukan pengembangan ekonomi masyarakat pesisir, khususnya di Kabupaten Lombok Barat, Lombok Timur dan Lombok Tengah, dengan fokus utama pada budidaya rumput laut," kata Kepala LPPM Unram, Prof Sukartono, dalam keterangan resmi di Mataram, Rabu.
Ia mengatakan kerja sama tersebut diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat pesisir sambil memanfaatkan potensi rumput laut sebagai komoditas bernilai ekonomis tinggi.
Beberapa aspek yang menjadi fokus utama dalam kolaborasi, di antaranya adalah pendampingan pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) rumput laut, penguatan kelembagaan, dan intervensi teknologi.
Baca juga: Universitas Mataram dorong inovasi global dan daya saing industri pertanian
Prof Sukartono menambahkan inisiatif tersebut bertujuan untuk memadukan keahlian riset akademis dari Unram dengan kapasitas inovasi dan teknologi dari BRIN.
"Harapannya, dengan kolaborasi dapat menciptakan solusi praktis untuk tantangan yang dihadapi oleh petani rumput laut di daerah pesisir," ujarnya.
Menurutnya, kolaborasi strategis dalam bidang rumput laut antara Unram dan BRIN adalah langkah penting yang akan mengintegrasikan berbagai aspek riset dan inovasi untuk memberikan dampak maksimal bagi masyarakat pesisir.
Untuk itu, Prof Sukartono optimis tentang potensi kolaborasi antara LPPM Unram dan BRIN dalam mengembangkan ekonomi masyarakat pesisir di Pulau Lombok.
"Kami memiliki banyak peneliti yang ahli dalam berbagai bidang terkait rumput laut, termasuk aspek budidaya, bioteknologi, sosial ekonomi dan kelembagaan," ucap Guru Besar Fakultas Pertanian Unram itu.
Baca juga: Universitas Mataram gelar temu ilmiah mahasiswa pembidik prestasi
Sementara itu, Pelaksana tugas Direktur Kemitraan Riset dan Inovasi BRIN, Muhamad Amin, menyatakan bahwa kerja sama tersebut adalah bagian dari komitmen lembaganya untuk mendukung pengembangan sektor maritim Indonesia.
"Rumput laut memiliki potensi ekonomi yang strategis dan potensial. Melalui riset dan inovasi yang didorong oleh kerja sama ini, kami berharap dapat meningkatkan produktivitas dan nilai tambah rumput laut serta membuka peluang pasar yang lebih luas bagi petani di daerah pesisir," katanya.
Sebagai Deputi di BRIN, kata dia, tugas utamanya adalah memastikan bahwa hasil riset yang dilakukan oleh peneliti Unram dapat diimplementasikan secara efektif untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
Dalam kerangka kolaborasi ini, BRIN memiliki kewenangan untuk menjembatani kesenjangan (gap) antara inovasi yang dihasilkan dan penerapannya di lapangan.
"Harapan dari kerja sama ini adalah tumbuhnya dampak ekonomi yang signifikan bagi masyarakat pesisir di ketiga kabupaten, dengan peningkatan pendapatan petani rumput laut dan pengembangan pasar yang lebih luas," ucap Muhamad Amin.
Baca juga: Ekonom Unram: Pendidikan dan kesehatan kunci peningkatan IPM
Berita Terkait
Unram dan BRIN berkolaborasi mengembangkan ekonomi masyarakat pesisir
Kamis, 19 September 2024 3:20
Kerawang konsistensi cegah abrasi wujudkan kemandirian ekonomi
Senin, 30 Oktober 2023 15:57
JLS rampung, ekonomi-pariwisata pansela terdongkrak
Jumat, 27 Januari 2023 21:01
Pesisir Barat kenalkan wisata maritim lewat Krui Pro 2022
Senin, 13 Juni 2022 6:15
Biostimulan dari rumput laut jadi prebiotik perikanan budidaya
Minggu, 6 Oktober 2024 7:08
KKP kembangkan modeling rumput laut
Jumat, 6 September 2024 21:08
Rencana kedatangan Jokowi ke Lombok Timur batal
Rabu, 28 Februari 2024 17:55
Tim Bank Dunia mengunjungi lokasi budidaya rumput laut
Jumat, 3 November 2023 6:56