Jakarta (ANTARA) - Calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut 3, Pramono Anung menilai perusakan dan pembubaran paksa diskusi kelompok diaspora di Kemang, Jakarta Selatan, pada Sabtu (28/9) sebagai aksi premanisme.

Baca juga: Polri tegaskan tak menoleransi bentuk premanisme dan anarkis
Baca juga: Polisi ungkap peran lima pelaku pembubaran diskusi
"Ada dua petugas keamanan hotel yang menjadi korban penganiayaan dan perusakan sejumlah properti yang ada di lokasi tersebut," kata dia.