Solo, Jawa Tengah (ANTARA) - Tim medis untuk pembukaan Pekan Paralimpiade Nasional (Peparnas) 2024 di Stadion Manahan, Solo, siap mengantisipasi dampak keramaian acara itu.
"Terlalu ramai bisa saja membuat orang pusing bahkan mungkin pingsan," kata dr Noni Sartika dari RSUD Bung Karno Surakarta di Stadion Manahan, Solo, Minggu.
Noni menyarankan masyarakat untuk makan dan minum cukup sebelum masuk Stadion Manahan.
Baca juga: Peparnas 2024 di Solo, ajang mencari paralimpian baru
Dia juga meminta masyarakat mengawasi kerabat atau rekanny, terutama kelompok rentan seperti anak-anak, warga lanjut usia dan masyarakat disabilitas.
"Sebisa mungkin hindari desak-desakan dan selalu memprioritaskan kelompok rentan," imbau Noni.
Noni meminta masyarakat yang merasa kurang sehat untuk menghubungi petugas medis terdekat, yang setidaknya tersedia sembilan tenda medis di sekeliling Stadion Manahan.
Baca juga: Atlet para atletik NTB Zakaria tetap berlaga meski kondisi cedera
Setiap tenda diisi tim medis dari pihak-pihak yang ditunjuk dinas kesehatan setempat, salah satunya dari RSUD Bung Karno.
Menurut Noni, untuk menangani gangguan kesehatan di stadion, rumah sakitnya sudah menyiagakan empat petugas medis yang dilengkapi dengan berbagai obat dan peralatan medis.
"Kalau memang dibutuhkan, kami akan merujuk mereka yang sakit ke rumah sakit terdekat," kata Noni.
Baca juga: Konsumsi pastikan makanan Peparnas 2024 baik dan bersih
Pembukaan Peparnas 2024 di Stadion Manahan dimulai pukul 19.00 WIB. Peparnas 2024 akan dibuka oleh Presiden Joko Widodo.
Pembukaan Peparnas 2024 akan menampilkan semua atlet dari 35 provinsi yang mengikutinya, sedangkan PB Peparnas 2024 menyediakan sebanyak 9.895 tiket gratis kepada masyarakat guna mengikuti seremoni pembukaan itu.
Peparnas yang berlangsung pada 6-13 Oktober 2024 itu diikuti lebih dari 4.600 atlet dan ofisial dari 35 provinsi, yang akan mempertandingkan 20 cabang olahraga.