Mataram (ANTARA) - Ismed Fathurrahman Maulana terpilih sebagai Ketua Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia Provinsi Nusa Tenggara Barat pada Musyawarah Daerah (Musda) ke-XV HIPMI NTB yang berlangsung di Mataram, Jumat (8/11).
Musyawarah daerah tersebut berlangsung dalam suasana yang kondusif dan penuh keakraban, dan dihadiri oleh berbagai elemen pengusaha muda dari seluruh kabupaten/kota se Provinsi Nusa Tenggara Barat, serta pengurus HIPMI Pusat.
Dalam proses pemilihan yang cukup kompetitif itu, Ismed Fathurrahman Maulana berhasil meraih 24 suara dari total 30 suara yang ada, mengalahkan kandidat lainnya, Azizah Awaliah Hadi.
Baca juga: Pertama kali, HIPMI inisiasi "MataramFair" event bazaar dan hiburan terbesar dan terlengkap di NTB
Dengan kemenangan tersebut, Ismed akan memimpin HIPMI NTB untuk periode kepengurusan 2024-2027.
Proses musda yang berlangsung hingga malam hari disambut baik oleh para peserta dan pengurus HIPMI.
"Seluruh tahapan dan proses pemilihan berjalan dengan lancar dan kondusif. Ketua umum terpilih akan segera membentuk pengurus baru dan merencanakan pelantikan sesuai dengan ketentuan yang ada," kata Budi Wawan, Ketua Panitia Pengarah (Steering Committee) Musda HIPMI NTB.
Ismed Fathurrahman Maulana yang lahir di Ampenan pada 15 Oktober 1990, memiliki rekam jejak yang impresif di dunia usaha.
Baca juga: Hipmi NTB menjadikan balap MotoGP momentum kebangkitan
Selain menjabat sebagai Ketua HIPMI Kabupaten Lombok Barat, Ismed juga aktif dalam beberapa perusahaan dan organisasi, antara lain sebagai Direktur PT Maulana Raya Lombok dan Komisaris Utama PT Lio Jaya Mineral.
Tak hanya itu, Ismed juga terlibat dalam berbagai organisasi, seperti sebagai Wakil Sekretaris Dewan Masjid Indonesia (DMI) NTB, Dewan Penyantun KONI Kabupaten Lombok Barat, dan Wakil Ketua Umum GP Ansor NTB.
Selain itu, ia juga menjabat sebagai Ketua DPD Asosiasi Pengembang Perumahan dan Pemukiman Seluruh Indonesia (APERSI) NTB.
Dengan berbagai pengalaman dan posisi yang dimiliki, Ismed diharapkan dapat membawa perubahan positif bagi pengusaha muda NTB, mengembangkan peluang bisnis, dan menjalin kolaborasi yang lebih erat dengan pemerintah serta pihak swasta.
Baca juga: Ketua Hipmi NTB menawarkan gagasan "Mataram Smart"
Pada kesempatan yang sama, Sekretaris Daerah (Sekda) NTB, H Lalu Gita Ariadi, yang hadir untuk membuka musyawarah daerah tersebut, memberikan sambutan penuh semangat.
"Saya mengajak para pengusaha muda untuk memaksimalkan potensi sumber daya alam dan manusia yang ada di NTB guna mendorong pertumbuhan ekonomi daerah," ujarnya.
Ia juga menekankan pentingnya kolaborasi antara pengusaha muda dan pemerintah untuk menciptakan iklim investasi yang kondusif di Provinsi Nusa Tenggara Barat.
Lalu Gita menyebutkan bahwa NTB memiliki berbagai potensi ekonomi yang dapat dimaksimalkan, seperti Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika yang kini menjadi pusat perhatian dunia berkat adanya Sirkuit MotoGP, serta kawasan industri di Batu Hijau, Kabupaten Sumbawa Barat.
Ada juga rencana proyek besar lainnya seperti Bandar Kayangan atau Global Hub yang direncanakan di Kabupaten Lombok Utara, yang diyakini akan menjadi pusat perekonomian baru di NTB.
"NTB terus berkembang dengan berbagai potensi besar yang dimiliki. Kami mengajak para pengusaha muda untuk menjadi pemain aktif dalam mendorong pertumbuhan ekonomi di daerah ini. Melalui jaringan yang dimiliki, mari kita bawa lebih banyak investor untuk berinvestasi di NTB," ujarnya.
Berita Terkait
Pertama kali, HIPMI inisiasi "MataramFair" event bazaar dan hiburan terbesar dan terlengkap di NTB
Sabtu, 30 Juli 2022 15:18
Hipmi NTB menjadikan balap MotoGP momentum kebangkitan
Kamis, 6 Januari 2022 0:20
Ketua Hipmi NTB menawarkan gagasan "Mataram Smart"
Rabu, 11 Desember 2019 6:19
Organisasi pengusaha muda di NTB diterpa perpecahan
Kamis, 3 Januari 2019 22:31
HIPMI NTB targetkan bentuk 10.000 pengusaha baru
Senin, 5 Maret 2018 12:51
Hipmi NTB segera Buka Klinik "Enterpreneur"
Jumat, 3 Oktober 2014 17:43
PENGUSAHA KULINER TERPILIH JADI KETUA HIPMI NTB
Sabtu, 30 April 2011 11:41
HIPMI NTB MINTA REFORMASI SISTEM PERPAJAKAN
Rabu, 4 Agustus 2010 8:28