Mataram (ANTARA) - Dinas Sosial Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, melakukan pengecekan mobil dapur umum lapangan sebagai bentuk kesiapsiagaan menghadapi potensi bencana La Nina dampak anomali cuaca di kota itu.
"Pengecekan peralatan dapur umum lapangan itu, untuk memastikan kondisinya dalam posisi siap pakai," kata Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kota Mataram Lalu Samsul Adnan di Mataram, Kamis.
Dikatakan, selain melakukan pengecekan terhadap mobil dapur umum juga dipastikan sumber daya manusia dalam hal ini petugas Tagana juga dalam kondisi siap siaga menghadapi dampak La Nina.
Dari hasil pengecekan teknis mobil dapur umum lapangan, secara umum kondisinya dalam keadaan baik dan 100 persen siap pakai, baik itu kendaraan, peralatan masak seperti kompor gas, kompor konvensional, wajan, panci menanak nasi kapasitas 12 kilogram, dua penanak nasi listrik (magic com) kapasitas 10 kilogram, termasuk mesin genset.
Kesiapan genset, katanya, tidak kalah penting, sebab di lokasi bencana belum tentu ada listrik.
Selain itu, katanya, juga dilakukan pengecekan terhadap mobil tangki air bersih dengan kapasitas 6.000 liter dan sudah diisi air bersih sumber PDAM Giri Menang Mataram.
Kapasitas air bersih pada mobil tangki tersebut dinilai mencukupi untuk memenuhi kebutuhan warga terdampak bencana selama 1-2 hari.
"Jika kurang, kita bisa isi lagi. Untuk mobil tangki air ini kami pastikan juga siap pakai karena sebelumnya sudah digunakan untuk membantu distribusi air bersih ke Kabupaten Lombok Timur," katanya.
Di samping itu, Dinas Sosial Kota Mataram juga melakukan pengecekan terhadap satu unit speed boat yang berada di Pantai Ampenan.
"Alhamdulillah, sejauh ini masih bagus dan siap pakai karena kami menempatkan petugas untuk menjaga dan merawat speed boat tersebut," katanya.
Sementara menyinggung tentang kesiapan bantuan logistik kebutuhan pokok, tambahnya, sejauh ini Dinsos sudah melakukan persiapan penanggulangan bencana untuk kebutuhan dasar.
Kebutuhan dasar tersebut berupa paket sembako seperti beras, minyak, sarden, air mineral, tikar, terpal, dan kebutuhan dasar lainnya.
"Bantuan itu sudah dalam bentuk paket. Ketika ada bencana, paket sembako tinggal kami didistribusikan," katanya.
Samsul menambahkan paket bantuan sembako dan kebutuhan dasar tersebut selalu disiagakan sebagai langkah penanganan cepat bagi para korban yang terdampak bencana.
Apalagi, Kota Mataram merupakan salah satu dari 10 kabupaten/kota di NTB yang memiliki enam jenis bencana dari 10 jenis bencana yang kerap terjadi di NTB.
Selain gempa disertai tsunami, bencana lain yang mengancam wilayah Kota Mataram adalah banjir, kebakaran permukiman, konflik sosial, gelombang pantai, dan abrasi.
"Bantuan yang kami siapkan itu selain untuk dampak bencana La Nina juga untuk kebakaran, dan bencana lainnya. Termasuk konflik sosial kalau ada," katanya.