Guru non-sertifikasi Mataram dapat bantuan dari Baznas

id Guru,non sertivikasi,mataram,bantuan,Baznas

Guru non-sertifikasi Mataram dapat bantuan dari Baznas

Ilustrasi Basnaz.

Bantuan ini sebagai bentuk perhatian pemerintah daerah terhadap keberadaan guru non-sertifikasi yang berada di madrasah swasta untuk tingkat Tsanawiyah dan Ibtidaiah
Mataram (Antaranews NTB)- Ratusan guru non-sertifikasi di sejumlah madrasah swasta di Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, mendapatkan bantuan sebesar Rp500 ribu per orang dari Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) setempat.

"Bantuan ini sebagai bentuk perhatian pemerintah daerah terhadap keberadaan guru non-sertifikasi yang berada di madrasah swasta untuk tingkat Tsanawiyah dan Ibtidaiah," kata Ketua Baznas Kota Mataram H Mahsar Malacca di Mataram, Senin.

Menurutnya, jumlah guru non-sertifikasi di Kota Mataram yang mendapatkan bantuan sebanyak 344 orang. Untuk mendapatkan bantuan itu, tidak ada syarat khusus.

Yang penting, kata dia, guru bersangkutan berstatus guru non-sertifikasi atau tidak mendapatkan tunjangan sertifikasi dan mengajar pada madrasah swasta tingkat Tsanawiyah dan Ibtidaiah.

"Sumber dana untuk pemberian bantuan bagi guru non-sertifikasi berasal dari dana bagi hasil zakat dari Baznas Provinsi NTB," katanya.

Program pemberian bantuan kepada guru non-sertifikasi ini menjadi salah satu program baru yang mulai dicanangkan pemerintah provinsi pada akhir tahun 2018.

"Jadi bantuan bagi guru non-sertifikasi telah kami berikan pada akhir tahun 2018. Insya Allah tahun ini akan ada lagi program serupa yang juga dibagi pada akhir tahun," katanya.

Diharapkan, dengan adanya bantuan tesebut bisa menjadi motivasi bagi para guru non-sertifikasi agar terus meningkatkan kinerjanya dalam upaya mendukung peningkatan kualitas pendidikan.

"Selain itu, bantuan kita harapkan bisa menambah pemenuhan kebutuhan guru non-sertifikasi," ujarnya.

Selain menyalurkan bantuan kepada guru non-sertifikasi, Baznas Kota Mataram juga telah menyalurkan bantuan kepada 105 orang siswa miskin berperstasi tingkat Ibtidaiah dengan besaran setiap anak Rp400 ribu.

Beasiswa untuk siswa miskin berperstasi tingkat Tsanawiyah juga telah distribusikan kepada 105 orang siswa dengan besaran bantuan Rp600 ribu per orang.

"Dengan demikian, total bantuan yang telah kita salurkan dalam bidang pendidikan di akhir tahun 2018, sekitar Rp400 juta," sebutnya. (*)