Gubernur NTB resmikan pembangunan Bendungan Beringin Sila

id Bendungan Beringin Sila,Gubernur NTB

Gubernur NTB resmikan pembangunan Bendungan Beringin Sila

Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), Dr Zulkieflimansyah. Foto/ist

Sumbawa (Antaranews NTB) - Gubernur Nusa Tenggara Barat H Zulkieflimansyah meresmikan pembangunan Bendungan Beringin Sila di Kecamatan Utan, Kabupaten Sumbawa, Senin.?

Gubernur NTB Zulkieflimansyah mengingatkan bahwa ini adalah buah kerjasama dan kekompakan yang sangat baik dari seluruh pihak.?

"Ini merupakan buah manis dari kerja sama dan kekompakan kita semua. Pemerintah Pusat, Bupati, Fahri Hamzah di DPR RI, Pemerintah Provinsi dan teman-teman kita di DPRD kabupaten/kota. Insha Allah hari kita memulai "ground breaking" di Beringin Sila," ujarnya.

Gubernur tiba di lokasi dengan menggunakan sepeda Motor Trail didampingi Bupati Sumbawa Husni Djibril dan rombongan lainnya. Gubernur yang akrab di sapa Bang Zul, mengingatkan agar pembangunan besar ini diikuti dengan kesejahteraan dan keterlibatan warga sekitar.

"Dimana-mana pembangunan akan terganggu jika tidak melibatkan masyarakat lokal. Secara politik, proyek-proyek besar di Indonesia tidak lagi dikerjakan oleh perusahaan multi nasional, namun BUMN. Begitulah juga BUMN juga jangan sampai melupakan pengusaha-pengusaha lokal," jelasnya.

"Jangan sampai di sini ada keberlimpahan. Namun masyarakat Utan, Kecamatan Alas dan sekitarnya menjadi penonton. Tugas pemerintah, adalah mendengarkan kebutuhan dan kita melatih anak-anak kita agar tidak menjadi penonton di negeri sendiri," tegas Bang Zul sapaan akrab Gubernur NTB.

Peletakan batu pertama Bendungan Beringin Sila ditandai dengan penekan tombol sirine oleh Gubernur NTB Zulkieflimansyah, didampingi Staf Ahli Menteri PUPR Ir Lukman Hakim, Bupati Sumbawa M Husni Djibril, pimpinan DPRD, dan jajaran Forkopimda Kabupaten Sumbawa.

Bendungan Beringin sila sendiri direncanakan dibangun untuk menyuplai irigasi di Beringin Sila (3500 ha), penyediaan air baku untuk penduduk, penyediaan potensi energi PLTM, dan pengembangan pariwisata.